7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Mengharukan, Camat Ganti Betor Jansen Silalahi Yang Hilang

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Nasib malang dialami oleh seorang Jansen Silalahi (53), lelaki tuna wisma yang berasal dari Pangururan Kabupaten Samosir. Ia hidup sebatang kara di Kota Pematangsiantar. Sehari-hari dia mencari barang bekas (botot) di jalanan ataupun tempat pembuangan sampah. Namun naas, ketika memungut barang rongsokan, becak motor miliknya ditinggal sebentar, hilang diambil orang.

“Waktu itu aku jalan pakai becakku ini cari botot. Terus, di jembatan sungai Bah Bolon kulihat ada ember bekas yang rusak. Lalu, kuparkirkan becakku ini, turunlah aku ke bawah untuk mengambil ember itu, terus tak ada lagi becak di tempat tadi, hilang diambil orang,”ucapnya, Sabtu (10/10/20).

Padahal, kata Jansen, becak motor itu dianggap sebagai ladang mencari rezeki. Di samping itu, becak motor tersebut merupakan rumah tempat ia tinggal selama ini. Uang yang didapatnya dari hasil mencari botot pun juga ikutan raib.

Baca juga: Usai Tabrakan dengan Becak, Sopir Bus Pembangun Semesta Diburu Polisi

“Uang yang biasanya kudapat dari hasil menjual botot yang kukumpulkan setiap hari, kesimpan di dalam kemudi /stang becak ku, totalnya Rp1,8 juta. Selain itu bajuku juga tidak ada lagi yang tersisa,”ucapnya lirih.

Di tengah masa sulit seperti ini, seseorang memang bisa berubah menjadi orang jahat yang tak punya belas kasihan. Namun sebaliknya, banyak pula orang yang berbondong-bondong untuk melakukan kebaikan di tengah wabah begini. Salah satunya Camat Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Daniel Silalahi.

Prihatin dengan kisah Jansen tersebut, Camat itupun mengatakan akan membelikan becak motor baru untuknya. Hal ini diungkap di depan seluruh tamu undangan yang hadir pada pembukaan rumah singgah Langit Biru. Jansen adalah penghuni pertama di Langit Biru.

“Pemberian ini semoga bermanfaat bagi Jansen. Semakin giat bekerja dan semangat mencari rezeki nantinya, sehingga bisa mewujudkan segala impiannya,” Imbuhnya.

Mendapat becak motor baru, Jansen tak dapat menyembunyikan kebahagiannya. “Terima kasih Bapak Camat sudah membelikan saya becak motor,” ungkapnya.

Kisah Jansen yang harus tidur di emperan Tugu Pahlawan atau di depan salah satu tempat les/kursus bahasa Inggris di jalan Merdeka sejak becak motornya hilang, membuat Togu Simorangkir mengajaknya untuk tinggal di rumah singgah Langit Biru. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles