6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Menganyam Rupiah dari Sarang Ketupat

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memasuki H-2 Hari Raya Idul Fitri, penjual sarang ketupat ramai menjajakan dagangannya di pasar-pasar seputaran Kota Pematangsiantar. Momen hari besar seperti ini, biasanya ramai pemburu sarang ketupat. Tiap tahun, tingginya permintaan sarang ketupat menjadi berkah bagi pedagang sarang ketupat di pasar itu.

Lukmanul, penjual sarang ketupat di Pasar Dwikora, mengatakan pada H-2 menjelang lebaran, sudah banyak pembeli yang telah memesan sarang ketupatnya.

“Sudah mulai banyak yang beli sarang ketupat. Besok juga semakin banyak,” katanya, Jumat (22/5/20).

Bahkan menurutnya, meskipun pandemi Covid-19 lagi mewabah di kota ini, pembeli sepertinya tidak menyurutkan niat mereka merayakan Lebaran. Peluang itu membuat banyak yang menjadi pedagang dadakan.

Seperti Lisnawati, warga jalan Nagahuta mengatakan, sejak beberapa hari sebelum lebaran, pesanan sudah mencapai 3000 sarang ketupat.

Adapun untuk harga setiap ikatnya bervariasi, tergantung dari besarnya ketupat dan kwalitas daun untuk membungkusnya. Setiap ikat berkisar Rp3000 – Rp5000, yang terdiri dari 10 sarang ketupat.

“Menjelang lebaran banyak orang yang ikut berjualan sarangt ketupat. Bahkan, omzet dari bisnis musiman ini bisa mencapai jutaan rupiah. Tahun lalu, saya dapatkan keuntungan Rp3 juta bersih, mudah-mudahan tahun ini bisa sama atau lebih,” katanya sambil sibuk menganyam sarang ketupat.

Pantauan Mistar di pasar, di momen khusus seperti Hari Raya Idul Fitri, penjualan sarang ketupat yang tadinya hanya di beberapa pedagang saja, mendadak menjamur di tepi Jalan Ade Irma atau Patuan Anggi yang lokasinya tak jauh dari Pasar Dwikora.

Begitu juga dengan Pasar Horas ataupun pasar tradisional Pematangsiantar. Puluhan lapak pedagang yang memajang sarang ketupat aneka ukuran itupun laris manis diserbu warga yang ingin menyajikan menu ketupat di saat hari raya.(yetty/hm03)

Related Articles

Latest Articles