7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Menanti Paket Internet Pendidikan Gratis yang Tak Kunjung Tiba

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di masa pandemi dengan kebijakan pendidikan daring, internet menjadi kebutuhan bagi pelajar dan mahasiswa. Tak heran jika bantuan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Kuota internet secara gratis begitu diharapkan.

Namun sayang, hingga hampir berakhirnya bulan Januari ini program bantuan kuota internet belum juga kelihatan. Masih ada yang mengeluhkan belum sampainya bantuan subsidi kuota tersebut, meski yang bersangkutan berstatus sebagai pelajar.

Fitri, adalah salah satu orang tua dari dua orang anaknya yang masih duduk di bangku sekolah tingkat SD dan SMP. Dia mengaku bahwa anaknya tidak pernah menerima bantuan internet gratis dari Pemerintah.

Baca juga: Optimalkan Pembelajaran Melalui Daring

“Bantuan internet yang gratis itu tak pernah kami dapatkan. Anak – anak saya masih belum kunjung menerima bantuan kuota internet,” Ujarnya, Minggu (24/1/21).

Ia pun mengatakan sudah beberapa kali mempertanyakan tentang belum mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud pada pihak sekolah, tapi pihak sekolah bilang bahwa keputusan pemberian kuota internet gratis itu adalah kementerian pusat.

Ia pun mulai jenuh atau bosan mempertanyakan hal ini terus menerus. Perekonomiannya sedang sulit saat ini. Namun, dia harus tetap membelikan kuota internet bagi anaknya. Untuk menunjang pembelajaran jarak jauh.

Baca juga: Anak Belawan Bahari Manfaatkan Wifi Gratis Belajar Daring Selama Pandemi

Hal serupa juga diungkapkan J. Siahaan. Dia terpaksa menyisihkan uang untuk membeli paket internet pada tahun ajaran baru ini. Dia juga pasrah biaya pulsa atau paket data membengkak demi pembelajaran jarak jauh untuk anaknya, meski tidak dapat bantuan internet gratis dari Pemerintah.

Dia sempat senang ketika ada informasi bahwa sekolah akan dibuka kembali pada awalnya Januari 2021. Tapi ternyata kembali ditunda kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

“Udah itu pembelajaran online ini sepertinya tidak efektif buat anak saya. Satu sisi, anak saya hanya lebih sering dikasih tugas pada gurunya daripada pembelajaran tatap muka secara online. Bertambah lagi beban dan stress saya untuk mengajar anak-anak, pusing jadinya,” Keluh dia.

Mengenai internet gratis itu, dia sudah tidak terlalu berharap lagi. Karena itu, dia hanya menginginkan agar sistem pembelajaran bisa diubah lebih efektif dan tidak bertele-tele. Sebab, anak – anak juga sudah mulai bosan dengan sistem pembelajaran seperti ini. (Yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles