8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Makan Cuma Sekali, Honor Nakes Relawan Covid-19 di Siantar Belum Jelas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Meski sudah melaksanakan tugasnya di rumah singgah, ternyata honor para Tenaga Kesehatan (Nakes) relawan Covid-19 di Kota Pematangsiantar belum jelas besarannya. Hal itu terkuak saat rombongan Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar melakukan kunjungan ke rumah singgah Covid-19 Kota Pematangsiantar, Selasa (31/8/21).

Anggota Komisi I, Ilhamsyah ‘Ilham’ Sinaga bertanya kepada para relawan terkait tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). “Apa tupoksi kalian di sini,” tanya Ilham. Para Nakes pun tak bisa menjawab. Pertanyaan Politisi Partai Demokrat itu berlanjut, siapa yang menugaskan mereka di sana. “Dinas kesehatan, pak,” jawab para Nakes kompak.

Ilham kemudian mempertanyakan SK mereka hingga membuat para Nakes tertunduk karena belum ada SK. Mendengar itu, Ilham yang merasa iba melihat para relawan bekerja dengan kondisi rawan terpapar itu, terlihat agak emosi.

Baca Juga:Kisah Perempuan Tangguh Relawan Covid-19, Jadi Perawat hingga Supir Ambulans

“Jadi apa dasar kalian sebegai relawan bekerja di sini. Kok bisa orang disuruh bekerja, tapi statusnya belum jelas. Berarti honor kalian juga tak jelas sekarang ini kan,” ujarnya.

Makan Cuma Sekali

“Terus kek mana makan kalian,” timpal Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar, Baren Alijoyo Purba bertanya kepada para Nakes Relawan Covid-19.

Mendengar pertanyaan politisi PDI Perjuangan itu, Jamson Sitorus selaku penanggungjawab rumah singgah memberikan penjelasan. “Begini, pak! Kalau makan, mereka inikan kerjanya shift-shift an. Yang (kerjanya) masuk pagi makannya siang, yang masuk siang makannya malam, yang masuk malam makannya pagi,” jelasnya.

Setelah mendapat informasi dari rumah singgah, rombongan anggota Komisi I yang terdiri dari Ilham, Baren, Lulu C Purba, Tongam Pangaribuan dan Janiapoh Saragih, melanjutkan kunjungannya ke tempat Isolasi Terpusat (Isoter) Abdi Florensia di Jalan Pdt J Wismar Saragih.

Baca Juga:Berharap Kehadiran Relawan Covid-19, RS Adam Malik: Antisipasi Meningkatnya Pasien

Di lokasi isoter, para anggota Komisi I tersebut memberikan waktu kepada warga yang menjalani isolasi untuk menyampaikan unek-uneknya. Dari unek-unek atau pernyataan para warga, rata-rata mereka mengaku mendapat pelayanan yang baik.

Dan di lokasi itu, para anggota Komisi I meminta keterangan terkait ketidakjelasan honor para Nakes Relawan Covid-19 dari Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan, Urat Simanjuntak.

Ketidakjelasan honor para Nakes saat itu tidak dibantah Urat Simanjuntak. “Semuanya lagi on proses (berproses). Jadi kita sama-sama bersabar. Ketika sedang wawancara sudah saya sampaikan, kita sedang berupaya untuk memasukkan insentif atau apalah namanya, atau mungkin pengganti lelah. Semua butuh proses untuk mengeluarkan uang negara,” ujarnya.

Baca Juga:TNI Cari 3 Ribu Relawan Medis Tangani Covid-19

Saat itu Urat juga menyebutkan Nakes relawan Covid-19 di rumah singgah dan di lokasi Isoter masing-masing berjumlah 24 orang, ditambah 1 dokter. Selanjutnya, mengenai makan sekali, Urat juga tidak membantah.

“Yang shift pagi dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Yang shift siang mulai jam 3 sore sampai jam 9 malam. Yang malam, mulai jam 9 malam sampai jam 8 pagi. Makannya, shift pagi dapat makan siang, shift siang dapat makan malam, shift malam dapat makan pagi,” ujarnya. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles