6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Mahasiswa Demo Soroti Buruknya Penanganan Covid-19 di Kota Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Aksi demonstrasi soroti buruknya penanganan Covid-19di Kota Pematangsiantar berlangsung di Kantor Wali Kota Pematangsiantar di Jalan Merdeka, Jumat (23/10/20) siang. Aksi unjuk rasa dihadiri 20 mahasiswa, sebagian besar merupakan mahasiswi dari Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa membawa sembako berisi telur, mie instan dan minyak goreng  yang akan diberikan kepada Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah. Aksi ini menuai kecewa dari kalangan mahasiswa karena Hefriansyah enggan menemui pendemo meskipun wali kota berada di komplek kantor wali kota pada waktu yang sama.

Koordinator aksi, Malit Sitorus (25) mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar menyinggung, kantor wali kota kayaknya gedung dongeng.

“Kantor sebesar ini tidak ada orang yang berkapasitas bahkan tidak seorang pun yang bersedia menemui kami disini. Mungkin mereka hidup di negeri dongeng, hanya tidur tidur saja makanya Covid-19 terus naik,” ujar Malit Sitorus dalam orasinya.

Baca Juga:Pengamanan Demo Tolak Omnibus Law, 28 Polisi Raih Penghargaan

Melalui orasi, aliansi mahasiswa Gerakan Aspirasi Mahasiswa Pembela Rakyat (Gampar) juga menyampaikan berbagai permasalahan selama Pandemi Covid-19, salah satunya kecepatan deteksi traching.

“Kami melihat Pemko Siantar belum serius dalam menangani Covid-19. Kami meminta agar di semua kantor disediakan pelayanan kesehatan Covid-19, seperti sarana air bersih hingga tes suhu,” ujarnya.

Mahasiswa berorasi hampir satu jam tidak juga ditanggapi, hingga akhirnya mahasiswa memaksa masuk kantor Wali Kota Siantar. Namun, tidak ada perwakilan disana. Setelah lama berorasi, akhirnya mahasiswa membubarkan diri sembari mengibarkan Bendera Merah Putih.

Aksi ini mendapat pengawalan dari Polres Pematangsiantar dan Satpol PP Siantar dan berlangsung aman dan tertib. Selama orasi, mahasiswa berdiri dengan menjaga jarak dan pakai masker.

Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Pematangsiantar Daniel Siregar mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya aksi demo di depan gedung wali kota.

Baca Juga:Trend Pelajar Ikut-ikutan Demo, Simak Penjelasan Psikolog ini!

Ia berdalih, tidak mendengar orasi karena sedang mengikuti rapat dengan BPK Sumut dan OPD Pemko Pematangsiantar pada waktu yang sama.

Meskipun, petugas lainnya telah menjelaskan adanya aksi demo, lagi-lagi Daniel berdalih tidak dapat menjelaskan apapun terkait Covid-19.  “Iya benar ada demo?,” ujar Daniel. “Benar Pak,” jawab staf lainnya.

“Saya tidak bisa menjelaskan apapun karena saya tidak lihat pula demonya,” sebut Daniel Siregar ditemui Mistar, Jumat (23/10/20) siang.  Ia juga tidak dapat menjelaskan terkait penanganan Covid-19 yang telah direalisasikan.  “Belum bisa saya menjelaskan apapun saat ini,” katanya singkat.(billy/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles