10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Lampu Lalin di Perempatan Pasar Dwikora Tak Berfungsi, Arus Kendaraan jadi Semrawut

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Lampu lalu lintas yang sering disebut Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau yang biasa kita sebut dengan lampu merah, fungsinya digunakan untuk mengendalikan arus lalu lintas, termasuk penyeberang jalan dan lainnya.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, di perempatan antara jalan Patuan Nagari dan Patuan Anggi Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara ada ditemukan APILL, tapi jalan itu tetap jadi langganan macet, terutama pada jam-jam sibuk, dari pagi hingga sore hari.

Setiap hari terlihat, lalu lintas di persimpangan jalan tersebut semrawut. Kendaraan dari arah yang berlawanan berusaha saling berebut untuk mendahului melintas.

Baca Juga: Atasi Kemacetan di Jembatan Sigagak, Ini yang Dilakukan Satlantas Polres Siantar

“Apa tak kau lihat lampu merah itu, pakai otakmu kalau berkendaraan,” teriak salah satu pengemudi kendaraan yang hampir saja menabrak mobil ketika hendak melintas lurus dari arah jalan Patuan Anggi.

Sementara, sebuah kendaraan dari arah berlawanan dengan seenaknya belok kanan. Padahal lampu merah sedang menyala.

Rizal, salah satu warga yang sedang berbelanja ke pasar itu mengaku, bahwa kejadian seperti itu adalah hal yang sudah biasa terjadi di persimpangan tersebut. Meskipun lampu merah ada, tapi warga tidak peduli.

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik di Toba, Ini Penjelasan Kapolres

“Kalau lewat jalan ini, semuanya ingin cepat. Ini jalan besar, lalu lintas padat. Kendaraan yang masuk pun bermacam-macam bentuknya,” ucap lelaki pensiunan guru ini, Minggu (8/11/20).

Apalagi, katanya, petugas parkir dan pedagang seenaknya memarkir kendaraan maupun memajang barang dagangannya di badan jalan yang bukan tempatnya. Rasa khawatir tak tampak pada mereka. Dan juga tidak merasa merugikan orang lain dan kendaraan yang sedang melintas.

Meskipun ada APILL sebagai pengatur arus lalu lintas, ternyata tidak membuat persimpangan jalan menjadi aman dan jauh dari kemacetan.

Salah satu juru parkir, B Manurung yang dekat dengan persimpangan lampu merah tersebut menceritakan, akhir-akhir sering terjadi kecelakaan, apalagi kalau hujan turun.

“Kadang ada juga, saat pengendara melaju dengan cepat saat lampu hijau, di sisi lain ada juga pengendara yang menerobos lampu merah. Meski ada petugas polisi tiap pagi, mereka tidak takut kena sanksi,” ujarnya.

Marpaung juga mengatakan, lampu merah tersebut sudah sering mati, bahkan setelah diperbaiki pun hanya bertahan sebentar saja, setelah itu kembali mati.

Dia mengimbau agar setiap pengendara yang berada di persimpangan pada perempatan jalan itu harus berhati-hati walaupun saat lampu hijau. Terutama masyarakat yang masih suka mengabaikan peraturan lalu lintas dan sering menerobos lampu lalu lintas.(yetty/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles