Pematangsiantar I MISTAR.ID
Selama satu tahun terakhir ini, Lahan Pertanian Kota Pematangsiantar berkurang seluas 164 hektar (Ha). Pada tahun 2020 kemarin, lahan pertanian Kota Pematangsiantar seluas 1.519 Ha, tahun sebelumnya seluas 1.683 Ha.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Ali Akbar, yang ditemui disela acara peresmian Kantor Kelurahan Bah Sorma. Selasa (9/2/21).
“Tahun 2020 sekitar 1.519 hektar, tahun sebelumnya 1.683. Berkurang karena ada alih fungsi lahan perumahan, mungkin karena irigasi rusak sehingga lahan pertanian beralih ke tanaman palawija,” ungkapnya.
Baca Juga:Ranperda Ketertiban Umum Solusi Lindungi Lahan Pertanian Siantar
Disinggung mengenai pengalihan lahan pertanian ke perumahan, kata Ali, pemberian ijin pengalihan lahan itu tidak ada kaitannya ke Dinas Pertanian.
“Bahkan pemberitahuan pun tidak ada sama kami,” tukasnya.
Saat ditanya upaya yang dilakukan Dinas Pertanian untuk mencegah pengalihan lahan, Ali bilang, pihaknya memberikan bantuan.
“Kita memberikan bantuan benih, melakukan inovasi teknologi, kalau pupuk kan memang ada subsidi,” ujarnya.
Untuk mencegah pengalihan lahan yang berkesinambungan, kata Ali, Dinas Pertanian sudah ikut dilibatkan di Tim Koordinadi Penataan Ruang Daerah (TKPRD).
“Disitu nanti wadahnya, kami sudah dilibatkan disitu,” ujarnya.
Saat itu Ali menceritakan penyebab lainnya dari pengalihan lahan pertanian. Ali bilang, petani Kota Pematangsiantar pada umumnya bukan pemilik lahan, hanya mengolah lahan pertanian.
Baca Juga:KemenPAN-RB Terbitkan SK Formasi PPPK Pemko Siantar
“Kalau pemilik lahan butuh uang, lalu menjual lahannya, dan kemudian tidak jadi lahan pertanian lagi, bagaimana kita menghalanginya. Itulah kejadiannya,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk mencegah pengalihan lahan karena irigasi rusak, kata Ali, pihaknya telah menyampaikan usulan perbaikan saluran irigasi primer melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Pemprovsu. Namun hingga saat ini belum juga diperbaiki.
“Usulan setiap tahun diusulkan lewat Musrenbang Provinsi,” tukasnya.(Ferry Napitupulu/hm13).
