9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Lagi, Data Jumlah Warga Siantar Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia Tak Valid

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Data total jumlah warga Kota Pematangsiantar terpapar atau terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia di masa PPKM Level 2 tahap II, sepertinya tak valid lagi.

Pada tanggal 19 Oktober 2021 sampai dengan 8 November 2021, Kota Pematangsiantar memasuki PPKM Level tahap II, seperti dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (In-Mendagri) Nomor 54 Tahun 2021.

Sesuai data yang disebarkan oleh pihak Dinas Komunikasi dan Informatika kota setempat, sejak tanggal 19 sampai 24 Oktober 2021, jumlah warga terpapar Covid-19 yang meninggal dunia tetap berada di angka yang sama yakni, 190 orang.

Baca Juga:Update Data Covid-19 Siantar, Pasien Meninggal Dunia Bertambah 1 Orang

Padahal sesuai informasi diperoleh, selama PPKM Level 2 tahap II, ada dua orang warga Kota Pematangsiantar terpapar Covid-19 yang meninggal dunia yakni, warga Kelurahan Aek Nauli meninggal pada Kamis (21/10/21), dan warga Kelurahan Bantan meninggal pada Sabtu (23/10/21).

Kedua warga terpapar Covid-19 yang meninggal dunia itu dibenarkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Pematangsiantar Robert Samosir, yang juga merupakan Koordinator Bidang Penegakan Disiplin dan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar.

“Yang hari Kamis itu ada yang meninggal warga Kelurahan Aek Nauli, dan hari Sabtu-nya lagi ada satu orang warga Kelurahan Bantan yang meninggal dunia,” ujar Robert ketika dikonfirmasi terkait warga terpapar meninggal yang dikawal Satpol PP pemakamannya selama PPKM Level 2 tahap II, Senin (25/10/21).

Baca Juga:Tambah 3 Orang Terpapar Covid-19 di Siantar, Rumah Singgah Kosong

Sebelumnya, hal sama juga pernah terjadi pada data jumlah warga terpapar yang meninggal dunia di masa PPKM Level 2 tahap I, yang mulai berlaku tanggal 5 sampai 18 Oktober 2021.

Di mana ada warga terpapar yang meninggal tapi tidak langsung ditambahkan ke data jumlah warga terpapar yang meninggal dunia.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pardamean L Manurung yang dikonfirmasi melalui pesan aplikasi WhatsApp terkait data jumlah warga terpapar yang diragukan kevalidannya, hingga berita ini diterima redaksi, pesan konfirmasi tersebut tidak ditanggapi dengan baik. Pardamean mengirimkan peta sebaran Covid-19, di mana di data tersebut yang meninggal dunia sebanyak 190 orang.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles