8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Kota Siantar Butuh 3 SMA Baru Antisipasi Lonjakan PPDB

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Keberadaan SMA sederajat di Kota Pematangsiantar dinilai tidak sebanding dengan pendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), acapkali membuat penerapan zonasi bermasalah. Sehingga banyak terdapat siswa yang tidak tertampung pada satuan pendidikan lanjutan tersebut.

Menurut Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun, James Andohar Siahaan bahwa di Kota Pematangsiantar perlu dilakukan penambahan gedung sekolah baru khususnya SMA untuk menambah daya tampung siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selanjutnya.

“Kami melihat, jumlah sekolah SMP yang ada di Siantar dengan kapasitas sekolah SMA yang kami miliki, itu tidak berimbang outputnya dengan daya tampung yang kita punya. Maka sangat diharapkan kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk menambah tiga sekolah negeri baru lagi,” katanya kepada Mistar, Jumat (23/7/21).

Baca juga: Disdik Sumut Akan Bangun 2 SMK dan 2 SMA Baru di Simalungun

Aspirasi tersebut, menurut dia sudah diutarakan pada Komisi II DPRD Kota Pematangsiantar. Hasil temuan cabang dinas (Cabdis) di Siantar-Simalungun bahwa sekolah SMA Negeri tidak sanggup menampung siswa-siswi dari SMP Negeri maupun swasta tiap tahunnya dan sudah disetujui dewan.

Satu sisi, meskipun banyak murid yang sebelumnya bersekolah di SMP swasta, namun ketika melanjutkan pendidikan lanjutan, mereka lebih dominan bersekolah ke SMA Negeri. Sehingga, jumlah siswa yang mendaftar PPDB pada tingkat SMA menjadi lebih besar.

“Ada tiga lokasi yang menurut kami patut untuk ditambahkan lagi sekolah SMA Negeri baru, yakni di Kecamatan Siantar Marimbun, Siantar Marihat, dan Siantar Martoba. Ketiga daerah ini memiliki kepadatan penduduk yang cukup lumayan. Di samping itu jumlah penduduk usia sekolah yang terus bertambah juga banyak di sana,” jelas James.

“Kami meminta pada Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk menyiapkan lahan di ketiga lokasi tadi. Lalu, kita ajukan pada Gubernur Sumatera Utara untuk dibangun gedung sekolah baru tingkat SMA,”tuturnya. Nantinya, sambung dia, kebutuhan-kebutuhan yang pendidikan berkeadilan ini bisa terealisasikan di Kota Pematangsiantar. Karenanya, ia meminta Pemko Pematangsiantar untuk segera melakukan evaluasi soal alokasi lahan untuk gedung sekolah, terkait daya tampung sekolah untuk menerima peserta didiknya.

Baca juga: Kadisdik Kota Siantar Bantah Adanya Sekolah Belum Terima Dana BOS

Selain itu, penyelenggaraan PPDB sudah mengalami perbaikan walaupun itu masih belum cukup. Karena, secara umum masih terjadi kekisruhan yang disebabkan belum meratanya sarana fasilitas pendidikan, terlebih dengan mulainya pelaksanaan secara online

“Kami tidak ingin muluk-muluk dengan memberikan syarat khusus bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan lahan yang diperlukan untuk membangun sekolah. Yang pasti membutuhkan lahan strategis yang dekat dengan pemukiman dan akses transportasi,”pungkas James (yetty/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles