8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Kisah Farida yang Tertolong Manfaat Program JKN

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sambil menggendong anaknya, Farida Monika (27) menceritakan pengalamannya menggunakan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk pengobatan sang anak. Sudah beberapa kali Farida dibantu oleh Program JKN, namun kali ini dirinya memiliki cerita yang cukup berkesan saat anaknya yang masih kecil tertolong berkat Program JKN.

“Beruntungnya kita punya kartu JKN. Alhamdulillah, bisa membantu meringankan beban keuangan saya yang penghasilannya sedikit,” ungkap Farida, Selasa (21/6/22).

Baca Juga:Program JKN-KIS Beri Kemudahan dalam Proses Jual Beli Tanah

Farida beserta keluarga telah terdaftar sebagai peserta Program JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) pada kelas III. Farida merasa beruntung dapat terdaftar menjadi peserta Program JKN meski dengan penghasilannya yang pas-pasan. Dirinya merasa bersyukur, karena  sadar bahwa ia tidak mungkin sanggup menanggung biaya pengobatan sang anak jika tidak ada Program JKN.

Farida juga menceritakan bahwa beberapa minggu lalu anaknya sempat dirawat di Puskesmas Pematang Bandar Simalungun dengan gejala demam suhu tubuh di atas 35 derajat dan harus menjalani masa perawatan. “Seperti hal yang dialami anak saya ini tentulah sangat mengkhawatirkan bagi saya sekeluarga. Takut ada apa-apa dengan anak saya, tanpa pikir panjang saya langsung bawa anak saya untuk berobat,” ujar Farida.

Baca Juga:Program JKN-KIS Sangat Membantu Biaya Pengobatan

Sebelumnya, lanjut dia, pengobatannya dilakukan di Puskesmas yang dekat dengan rumahnya terlebih dahulu. Namun, karena kondisi demamnya tidak kunjung turun, Puskemas merujuk ke rumah sakit sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku. “Inginnya segera ke rumah sakit, hanya saja dari Puskemas menjelaskan pengobatan harus berjenjang, tidak bisa langsung ke rumah sakit. Setelah dijelaskan saya baru paham, dan mengikuti arahan,” tambah Farida.

Farida pun sadar bahwa aturan yang telah ditetapkan dalam Program JKN, memang harus diikuti. Karena menurutnya, jika tidak memahami aturan, hal tersebut hanya akan mempersulit dirinya sendiri. “Baru kali itu anak saya dirawat inap, mudah-mudahan tidak sakit lagi. Jika kondisi anak sehat, tentu saya dan suami bisa dapat bekerja dengan tenang. Saya bersyukur pengobatan dan perawatan tidak dikenakan biaya karena ditanggung oleh Program JKN,” ungkap Farida.

Farida selalu berdoa agar anak dan keluarganya tetap diberikan kesehatan serta menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dengan kehadiran Program JKN yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Ia juga berharap Program JKN tetap bisa memberikan jaminan pelayanan kesehatan agar dapat membantu masyarakat Indonesia.(yetty/rel)

Related Articles

Latest Articles