9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Keributan Akibat Kematian Pasien Di RSUD, Hanya Salah Paham!

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pelaksana tugas Direktur Utama RSUD dr Djasamen Saragih Siantar drg Rumondang Sinaga meminta agar warga Kota Pematangsiantar menggunakan sarana komunikasi dokter RSUD dr Djasamen Saragih Siantar ketika menemukan keluhan. Hal ini disampaikan Rumondang, Senin (12/10/20) sore di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, pada Sabtu (10/10/20) siang lalu, salah seorang pasien berinisial LP (62) warga Jalan Nagur, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara meninggal dunia akibat gejala sesak nafas. Namun, saat dilakukan pemeriksaan rapid tes pasien dinyatakan suspek.

“Jadi benar memang sempat ada seperti keributan kecil di ruang isolasi Sabtu kemarin. Tapi, sudah selesai dan itu hanya persoalan kurang komunikasi saja ke manajemen rumah sakit. Harusnya keluarga pasien gunakan posko komunikasi jadi lebih akurat pelayanannya,” ujar Rumondang ditemui Mistar, Senin (12/10/20) sore.

Baca juga: Dua Mahasiswa STT HKBP Siantar Terpapar Covid-19, 23 Orang Dinyatakan Reaktif

Menurut Rumondang, adanya tindakan tidak melanggar tata tertib rumah sakit akibat sumber yang memberikan informasi yang keliru, disinformatif. Hal ini diperkuat juga dengan tiadanya dasar atas tindakan keluarga pasien yang sempat memaksa masuk ruang isolasi.

“Dengan adanya pos informasi kami harapkan persoalan seperti ini tidak terjadi lagi. Dan pihak keluarga pasien juga sudah mengerti dengan prosedur rumah sakit setelah diberikan arahan,” ujarnya.

Ia menghimbau, warga di Kota Pematangsiantar agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker. “Kami berharap jangan ada lagi bertambah pasien positif Covid-19, maka protokol kesehatan Covid-19 terus dilakukan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemko Siantar Kartini Batubara menyebutkan suspek dirawat 252 orang. Kemudian, suspek meninggal dunia 13 orang, konfirmasi dirawat 145 orang, konfirmasi sembuh 207 orang dan konfirmasi meninggal 8 orang. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles