10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Kepala BNNK Siantar: Rata-rata 60 Persen Penghuni Kos-kosan Positif Narkoba

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dari hasil razia yang dilakukan pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar, rata-rata 60 persen penghuni kos-kosan yang ada di Kota Pematangsiantar dinyatakan positif narkoba.

Seperti disampaikan oleh Kepala BNNK Pematangsiantar, Tuangkus Harianja, ketika ditanya Mistar mengenai hasil pantauan terhadap peredaran gelap narkoba di wilayah kerjanya, pada Senin (27/6/22).

“Hasil pantauan kita, lumayan maraknya narkoba. Kita melakukan razia di kos-kosan, rata-rata 60 persen penghuninya positif narkoba,” ungkap Tuangkus di sela kegiatan peringatan Hari Anti Narkoba Internalsional (HANI) tahun 2022 di lapangan parkir pariwisata Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Polda Sumut Komitmen Awasi Pelajar dan Mahasiswa Antisipasi Peredaran Narkoba

“Di tempat-tempat warnet, demikian juga tempat hiburan, kafe-kafe. Itu termasuk juga sopir-sopir angkot, rata-rata di atas 50 persen positif narkoba. Ini yang menjadi tugas kita bersama, jika ada keluarga atau saudara, tetangga kita menjadi penyalahguna narkoba, silahkan direhabilitasi,” tuturnya lebih lanjut.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, kata Tuangkus, hari ini memberikan 1.000 orang rehabilitasi gratis. Karenanya, kata dia tidak ada lagi bahasa, tidak ada uang keluarga. Gubernur sudah memberikan fasilitas rehab, baik itu dari putusan pengadilan, itu sudah bisa dimanfaatkan.

Atas kesediaannya memberikan anggaran itu tersebut, kata Tuangkus, hari ini Gubsu mendapatkan penghargaan dari Presiden. Gubernur Sumut sudah memberikan anggaran kepada BNN untuk dimanfaatkan, supaya Sumut ini tidak lagi peringkat satu penyalahgunaan narkoba secara nasional.

“Persyaratannya gampang sekali, tes urine, hasilnya positif, bawa KTP dan Kartu Keluarga melapor ke BNN. Selanjutnya akan kita lakukan untuk penempatan rehabilitasi gratis yang akan dilakukan Pemprovsu,” ungkapnya.

Baca juga: GKN Menyasar Kos-kosan, Seorang Pria Positif Narkoba Terjaring di Siantar

Terkait dengan kos-kosan, warnet, tempat hiburan, kafe-kafe dan sopir angkot di Kota Pematangsiantar yang rata-rata diatas 50 persen positif narkoba, Tuangkus menyampaikan harapannya kepada pemerintah kota setempat. “Kita harapkan kepada pemerintah kota untuk bisa memfasilitasi tempat rehabilitasi secara gratis, ini kita harapkan kepada ibu wali kota ke depan,” cecarnya.

Sebelumnya, Tuangkus yang ditanya terkait kegiatan bersama Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Pematangsiantar, menyebutkan bahwa mereka sedang memperingati hari keprihatinan masalah narkoba secara nasional dilaksanakan puncaknya di Bali. Dan seluruh Indonesia mengikuti hari keprihatinan yang ditandai dengan Hari Anti Narkoba Internasional Tahun 2022.

“Kota Pematangsiantar tadi mengikuti video conference di Pemko Pematangsiantar dan dilanjutkan turun ke jalanan memberikan semacam buah tangan daripada BNN Kota Pematangsiantar untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk tetap melawan narkoba. Paling tidak melalui lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan di masyarakat,” bebernya.

Baca juga: Empat Pengedar Narkoba Diringkus di Siantar, Polisi Sita Sabu dan Ganja

Hari itu, kata Tuangkus, pihaknya bersama Pemuda Batak Bersatu Kota Pematangsiantar ikut berpartisipasi memberikan dukungan moral kepada aparat penegak hukum, agar Kota Pematangsiantar ini menjadi kota bersinar (bersih narkoba) dan kembali seperti dahulu menjadi kota pelajar.

“Kita berharap agar seluruh jajaran pemerintah baik swasta mendukung program Presiden RI yang sudah menyatakan darurat narkoba. Tidak ada lagi egosektoral, ini adalah tanggungjawab semua masyarakat, termasuk pemerintah, pekerja swasta, supaya kita bersama-sama melakukan upaya pencegahan, kita persempit ruang gerak para bandar narkoba,” tukasnya mengajak. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles