Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sebagai bentuk persiapan penerapan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) di Pilkada Kota Pematangsiantar tahun 2020, pihak KPU setempat menggelar obrol santai bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dibagi 3 sesi.
Sesi pertama dan kedua masing masing 3 kecamatan dan sudah dilaksanakan, Kamis (29/10/20). Hari ini, yang ke tiga untuk dua kecamatan. Hal itu disampaikan Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Pematangsiantar Gina R Ginting ketika dikonfirmasi mengenai kegiatan yang digelar di Sekretariat KPU, Jumat (30/10/20).
“Obrol santai itu dilaksanakan agar teman-teman PPK memahami apa apa saja yang baru pada saat pemungutan suara dan penghitungan suara sekaligus pengenalan aplikasi SIREKAP. Dari pemaparan, penulisan di formulir plano di TPS, proses instalasi aplikasi SIREKAP sampai penggunaan SIREKAP,” ujarnya.
Baca Juga:KPU Siantar Siap Gunakan Aplikasi SIREKAP, Ini Tujuannya
Kegiatan yang dibagi dalam 3 sesi itu tadi dilaksanakan sebelum dilakukan bimtek, apabila aplikasi SIREKAP sudah final diterapkan di Pilkada tahun 2020 ini, sekarangkan masih dibahas di DPR RI.
“Jadi perkenalan ini sifatnya masih pemanasan regulasi protokol kesehatan di hari H serta pengenalan SIREKAP, sebelum bimtek pemungutan suara ,” ungkapnya.
Bukan hanya membahas regulasi tambahan dan pengenalan aplikasi SIREKAP, kata Gina, hal yang paling penting dalam kegiatan obrol santai yang digelar itu adalah pada saat selesai teman-teman PPK mengetahui apa-apa yang harus diantisipasi dan dipersiapkan sebelum hari Pemungutan Suara.
“Dan kami juga mau mendengar dari teman teman PPK bagaimana penggunaan SIREKAP? Susah atau tidak? Saran atau pertanyaan sambil ngobrol santai di ruangan RPP KPU Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:KPU Siantar Geser Kegiatan Sosialisasi ‘Go To School’ dari Tatap Muka jadi Via Daring
Untuk SIREKAP awal download dan menginstall aplikasi memakan waktu 1/2 sampai 1 jam. Tapi setelah terinstall penggunaannya aplikasinya mudah dan cepat dipahami,” jelasnya. Antisipasi utama pada saat hari pemungutan suara adalah menjaga kesehatan dan keselamatan pemilih dan penyelenggara di TPS.
“Yang pertama di TPS nanti harus dibuatkan line antrian, lalu bilik khusus, TPS didisinfektan secara berkala dan penyediaan peralatan2 protokol kesehatan. Kalaupun sudah ada line antrian nanti di TPS, petugas ketertibannya harus selalu mengingatkan agar pemilih mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak minimal 1 meter,” cecarnya.
Baca Juga:Hari Terakhir Masa Perpanjangan di KPU Siantar, Belum Ada Bapaslon Mendaftar
Bila line antriannya tidak dipasang, kata Gina, para pemilih akan membludak berkumpul ramai-ramai.
“Meski yang di lapangan itu nantinya adalah petugas Komite Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), tapi PPK harus lebih memahami regulasi tambahan dan lebih mengetahui aplikasi sirekap. Jadi kegiatan tadi itu adalah pemanasan sebelum bimtek pemungutan dan penghitungan suara mengenai regulasi tambahan protokol kesehatan di TPS dan penggunaan SIREKAP,” jelasnya.(ferry/hm10)
