12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kecewa Angka Covid-19 Terus Naik, Mahasiswa GMKI Protes Pemko

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Aliansi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Siantar merasa kecewa dengan statistik penyebaran virus corona yang terus meningkat di Kota Siantar. Ketua GMKI Siantar Mey Luther Dewanto Sinaga mengaku, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dianggap tidak serius menangani pencegahan virus corona dan hanya menikmati anggaran corona yang ditampung dalam APBD.

“Kami hanya menuntut supaya tim GTPP Covid-19 Siantar berdialog dengan kami supaya dapat bekerjasama untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Kota Siantar,” ujar Mey Luther ditemui Mistar, Senin (6/7/20) pagi.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini tidak mendapatkan respon dari Pemerintah Kota Siantar. Sepanjang demo berlangsung tidak ada perwakilan pemerintah yang hadir menemui massa termasuk juru bicara GTPP Covid-19. Aksi ini berlangsung aman dan tertib dengan menerapkan protokol kesehatan. Unjuk rasa turut menyertakan spanduk bertuliskan “DPRD bisu, “Walikota Tuli”, “GTPP Ngapain Aja”. Demo mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Polres Siantar.

Baca juga : Update Kasus Positif Covid-19 Siantar 4 Juli: 55 Orang Bertambah 5 dan Sembuh 24 Orang

Dalam aksinya massa mahasiswa juga menaburkan bunga di depan pintu masuk ruang data Pemko Siantar sebagai bentuk kekecewaan atas matinya program pencegahan Covid-19 di Kota Siantar. “Gugus tugas sudah mati mari kita lakukan tabur bunga,” ujar Mey dalam orasinya.

Di hadapan petugas keamanan Satpol-PP dan Polres Siantar Mey mengatakan, GMKI menaruh curiga atas penyaluran bansos sembako yang terindikasi korupsi. Dimana, nilai penyaluran tidak sesuai dengan nilai estimasi sembako yang dibagikan.

“Dalam laporan resmi Pemko Siantar sembako bernilai Rp200 ribu tapi faktanya kami tentukan Rp170 ribu saja. Bagaimana ini pertanggungjawabannya,” ujarnya.

Ia berharap, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Pemerintah Pusat maupun Provinsi Sumatera Utara dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran GTPP Covid-19 Siantar. “Kami berharap semua jajaran GTPP Covid-19 Siantar ini dievaluasi terkait kinerjanya oleh pemerintah dan pihak terkait,” ujarnya.

Juru bicara GTPP Covid-19 Siantar Daniel Siregar dalam konferensi pers di ruang data Pemko Siantar mengakui tidak sempat berdialog dengan massa mahasiswa GMKI Siantar. “Saya tadi tidak sempat berdialog dengan mereka, ini sekaligus menjadi evaluasi tim GTPP Covid-19 Siantar,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam sepekan terakhir Pemerintah Kota Siantar akan mengeluarkan Peraturan Walikota Siantar tentang pencegahan dan penindakan. Dalam penerapan teknis Pemko Siantar akan bekerja sama dengan TNI dan Polri. “Nanti semua akan ada aturan nanti kami akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengatur terkait segala bentuk kegiatan,” ujarnya. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles