7.5 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Kasus Covid-19 Siantar Bertambah, Masyarakat Diimbau Ikuti Vaksin Booster

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seiring masih bertambahnya jumlah kasus atau warga Kota Pematangsiantar yang terkonfirmasi Positif Covid-19, masyarakat diimbau mengikuti program vaksinasi hingga vaksin ketiga atau booster.

Seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing, menanggapi pertambahan jumlah warga terkonfirmasi, Minggu (3/7/22).

“Imbauan yang bisa kami sampaikan, dimohon kepada warga Kota Pematangsiantar melaksanakan vaksinasi Covid-19 sampai dengan vaksin tahap ketiga atau booster,” ujar Johannes via pesan aplikasi Whats App.

Baca Juga:Kasus Covid Siantar Tambah 40 Orang, Tingkat BOR Turun 8,04 Persen

Selain mengikuti program vaksinasi hingga vaksin tahap ketiga atau booster, Johannes juga mengajak masyarakat agar tetap waspada dengan konsisten disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Artinya, warga jangan menganggap remeh dengan situasi perkembangan Covid-19 di Kota Pematangsiantar. Dan yang paling penting, perilaku hidup bersih dan sehat tetap dipahami dan tetap dilaksanakan,” sebutnya.

Berita mistar.id sebelumnya, jumlah kasus atau warga Kota Pematangsiantar yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih bertambah, sehingga total jumlahnya menjadi sebanyak 2.045 orang.

Baca Juga:Vaksinasi Covid Siantar Tembus 60 Persen

Dan, sesuai update data tertanggal 2 Juli 2022, dari 2.045 warga yang terkonfirmasi positif itu, 2.020 orang di antaranya telah sembuh, 20 meninggal dan 5 orang lainnya masih menjalani perawatan.

Selanjutnya, dari 5 warga yang masih menjalani perawatan itu, 4 orang di antaranya menjalani perawatan Isoman, dan 1 orang lainnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Pematangsiantar.

Dengan adanya warga yang dirawat di rumah sakit, maka tingkat Bed Ocuppancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Pematangsiantar menjadi bergeser angkanya dari nol persen menjadi 0,53 persen.
(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles