8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Kacabdisdik Sumut Klarifikasi ke Kepsek SMAN 1 Siantar Soal Pengutipan Uang Foto, Bona Sihombing: Sudah Diperbaiki

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Guna menyikapi adanya pengutipan uang sebesar Rp25 ribu per orang untuk biaya berfoto dari tiap siswa, pihak Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Cabdisdik Sumut) Siantar-Simalungun memanggil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar.

Pemanggilan itu dilakukan untuk klarifikasi soal kutipan uang tersebut. Seperti disampaikan Kepala Cabdisdik Sumut Siantar-Simalungun James Andohar Siahaan ketika dikonfirmasi Mistar mengenai kutipan uang untuk biaya berfoto di SMA Negeri 1, Kamis (18/2/21).

“Terkait adanya dugaan pungutan biaya untuk pencetakan pas foto di SMA Negeri 1 Pematangsiantar, kita sudah melakukan klarifikasi kepada kepala sekolah dan timnya. Ternyata memang terjadi kesilapan perencanaan penyusunan anggaran,” tuturnya.

Kesilapan penyusunan anggaran dana BOS yang kemudian berdampak kepada adanya pengutipan itu, kata James, masih dapat dimaklumi mengingat banyaknya target kerja yang harus dikerjakan tiap sekolah.

Baca Juga:Disdik Siantar Nilai Semua Sekolah dan Guru Siap Gelar UAS dan Kenaikan Kelas TA 2020/2021

“Tapi hal itu bisa kita permaklumkan melihat banyaknya target kerja dalam waktu dekat termasuk untuk ujian sekolah, target penyelesaian pencapaian penetapan kinerja dan yang tak kalah penting adalah persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online,” ungkapnya.

Persiapan PPDB Online, kata James, harus segera diselesaikan secepatnya karena memang SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar termasuk sekolah yang banyak digandrungi anak-anak di seputaran Siantar-Simalungun.

“Sehingga itu semua mungkin tentang persiapan itu membutuhkan pemikiran-pemikiran yang cukup menyita energi, dan kita sudah melakukan pembinaan dan arahan supaya ke depannya tidak terjadi lagi. Ini tidak perlu dipolemikkan, hanya saja perlu perbaikan sistem supaya target kerja bisa tercapai,” tandasnya.

Baca Juga:Disdik Sumut Uji Kesiapan Sekolah Hadapi UAS

Pemanggilan untuk klarifikasi itu diakui Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar Bona Sihombing. “Itu sudah diklarifikasi dengan Kaacabdis, dan itu sudah kita perbaiki sebaik mungkin. Itu terjadi dikarenakan adanya kesilapan kami untuk memasukkan anggaran berfoto di juknis dana BOS, ke depannya kami akan memperbaikinya,” ujarnya.

Berfoto di sekolah, kata Bona, dilakukan untuk mencapai keseragaman foto di dokumen-dokumen pada anak didik kelas XII. “Foto itu untuk kartu ujian, dokumen sekolah, ijazah dan foto untuk surat keterangan lulus, supaya fotonya seragam. Kami buat demikian untuk mempercepat terkumpulnya pas foto tersebut. Kesilapan perencanaan ini terjadi karena banyaknya target kerja yang kami kejar,” katanya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles