10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Kabar Baik, Siantar Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Pematangsiantar, MISTAR. ID

Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Pendidikan mulai menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, terkait adanya penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 menjadi level 3.

Hal ini sesuai Instruksi Kementerian Dalam Negeri (inmendagri) dengan memperbolehkan sekolah dibuka kembali jika daerah tersebut masuk pada kategori PPKM Level 1 hingga 3.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar Plt Rosmayana Marpaung melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Lusamti Simamora mengatakan, hal yang pertama mereka lakukan adalah melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah dalam persiapan pembukaan PTM yang kembali lagi harus dimatangkan. Jadi tidak serta merta begitu saja langsung dibuka.

Baca Juga:Kacabdisdik Siantar-Simalungun Klaim Hari Pertama PTM Terbatas Berjalan Lancar

“Dengan adanya penurunan level ini, kami harus menyikapi dengan cepat. Namun, tidak bisa langsung buka sekolah begitu saja. Dalam minggu ini akan kami lakukan pertemuan dengan para kepala sekolah untuk membahas akan dimulainya PTM terbatas,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (8/9/21).

Sebenarnya, lanjut Lusamti, semuanya sudah bersiap. Karena sebelumnya Disdik Siantar sudah pernah membuat wacana untuk pembukaan kembali sekolah di tengah pandemi Covid-19 pada Januari 2021.

Sayangnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menginstruksikan pada seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Utara untuk menunda pelaksanaan PTM terbatas tersebut. Karena angka kasus Covid-19 di Sumut terus meningkat.

Baca Juga:SMKN 3 Siantar Batal Gelar PTM Terbatas, Ini Alasannya

“Kalau tidak Kamis atau Jumat, kami akan membicarakan ini dengan para kepala sekolah tentang bagaimana esensinya. Apakah masih skema sebelumnya, atau ada perubahan lain mengingat situasi ini,” terangnya.

“Selanjutnya, hasil rapat pertemuan itu nanti akan kami laporkan pada Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan. Sehingga, pelaksanaan PTM terbatas dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Dia juga menjelaskan, tidak semua sekolah bisa melakukan PTM terbatas. Siswa yang diijinkan mengikuti PTM hanya 50 persen dari total siswa. Ada pula sekolah dengan batas maksimal kehadiran 25 persen dari jumlah pelajar di sekolah tersebut. Pelaksanaannya pun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelum, PTM terbatas dilakukan dengan beberapa opsi yang harus diperhatikan. Terutama pada lokasi yang sama terdapat lebih dari satu sekolah. Apalagi ada jenjang pendidikan yang lain seperti SMA dan universitas, contohnya Sultan Agung.

Baca Juga:Ada Sekolah Gelar PTM Secara Sembunyi, Disdik Siantar: Jangan Main-main dengan Perwa

Jadi dalam pelaksanaannya, kata Lusamti, sekolah bisa menggunakan beberapa pola, seperti pola bergilir, hingga pola pengaturan jam kedatangan pelajar. Terutama sekolah yang berada di satu wilayah terdapat lebih dari satu sekolah. Jangan sampai menimbulkan kerumunan ketika usai jam sekolah.

Bahkan ada pula orangtua yang memiliki kendala karena bekerja sehingga susah ketika harus mengantar jemput anak ke sekolah. Meski demikian, bagi orangtua yang belum mantap anaknya berangkat ke sekolah, tetap bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar James Andohar Siahaan. Agar pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik. Jangan sampai ada kerumunan usai pulang sekolah,” sebut Lusamti. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles