7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Juknis Praktikum Tatap Muka SMK Belum Dikeluarkan Kemendikbud

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum membuat ketentuan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan praktikum kejuruan terkait pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. Hal ini dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pematangsiantar, Dameanto Purba, Jumat (4/9/20) pagi.

Dameanto menjelaskan, adapun juknis yang telah dibuat Kemendikbud yakni terkait pembelajaran daring untuk teori. “Dua pekan lalu ada surat edaran dari Kemendikbud kami terima kalau diizinkan SMK melakukan praktikum tatap muka dengan syarat wajib mengikut protokol kesehatan. Namun, kami belum terima juknisnya jadi belum berani dilaksanakan masih kami tunggu dulu juknis praktikum itu,” ujar Dameanto ditemui Mistar, Jumat (4/9/20) pagi.

Menurut Dameanto, kebijakan mengenai praktikum tatap muka dengan protokol kesehatan harus segera dilaksanakan untuk memenuhi materi pengajaran praktek bagi pelajar. Menurutnya, pemaparan materi praktikum secara online dinilai kurang efektif.

Baca juga: Ijin Belajar Tatap Muka SMA/SMK Siantar Simalungun Belum Turun

“Lebih baik kalau langsung anak didik kita yang praktek. Karena sekolah kejuruan spesifik ya praktek, lebih baiklah kalau tatap muka cuma harus sesuai protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Ia melanjutkan, selama ini dalam mekanisme dalam kegiatan belajar dan mengajar di masa Pandemi Covid-19 para guru menggunakan aplikasi google classroom dan zoom. Menurutnya, kendala yang paling banyak dialami guru yakni terkait kehadiran siswa belajar daring.

“Kehadiran siswa online rata-rata berkisar 40 sampai 70 persen saja. Dan terkadang banyak faktor penyebab salah satu nya jaringan internet lambat,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah memetakan kondisi kehidupan pelajar dari segi ekonomi dan topografi kediamannya. Siswa yang tidak memiliki akses internet lancar akan mendapatkan pelajaran luring dengan beban tugas setiap minggunya.

“Jadi kalau siswa yang tinggal di lokasi sulit internet akan diberikan luring saja. Kalau lancar daring,” ujarnya. Untuk para guru sekolah pihaknya menyediakan sarana WiFi internet gratis. Para guru dapat menyampaikan materi pembelajaran tanpa biaya internet. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles