8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Jeritan Hati Ibu Pedagang Pecal Keliling: Hanya Dapat Beras Dan Intermie

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 setelah menjalani masa perawatan selama sekitar 29 hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, kini ibu pedagang keliling warga Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tak merasa bahagia karena ternyata bantuan yang diperoleh keluarganya hanya beras dan intermie.

Menurut penuturannya kepada Mistar, Sabtu (23/5/20) kemarin menyebutkan dia sudah berada di rumahnya. “Saya baru pulang semalam, naik Paradep, sampai di rumah pas mau buka puasa. Untuk sementara ini, saya disuruh di rumah dulu, belum boleh keluar,” ujarnya.

Baca juga : Pedagang Pecal Keliling Asal Siantar Sembuh Dari Covid-19

Dikatakannya, selama dinyatakan positif dan dirawat di RSUP H Adam Malik, si ibu mengaku sangat sedih karena fotonya disebar luaskan oknum-oknum yang bertanggungjawab. “Pengalaman saya selama dirawat, sedih kali saya, foto-foto saya disebar-sebar, sebetulnya kan gak boleh kek gitu,” tukasnya.

Menurutnya, fotonya yang beredar itu merusak mata pencahariannya sebagai pedagang keliling. “Sementara saya sudah berpuluh tahun jualan di BDB itu. Macam mana kalau sudah begini, cobalah. Orang-orang takut sama saya, kami semua (keluarga) tidak bisa kerja, kami mau makan apa,” paparnya.

Si ibu yang dihubungi melalui telepon seluler itu juga mengaku sangat sedih mengetahui keluarganya yang hanya mendapat bantuan beras dan intermi. “Apa kami tak butuh sayur, atau beli ikan. Tapi kami tak punya uang. Kek manalah kami kalau kek gitu aja,” ujarnya dengan isak tangis yang terdengar melalui telepon.

“Saya pun tidak maunya kek gitu (terpapar Covid-19,red). Tapi udahlah, cukuplah saya yang kek gini, biarlah saya yang menanggung semua, tidak perlu warga Siantar yang lain ikut merasakan apa yang saya rasakan, cukuplah saya aja. Jangan lagi ada yang dikucilkan, jangan lagi ada foto yang disebar-sebarkan. Sedangkan di tivi, begitu banyak yang kena korona, tapi tak tahu kita yang kek mana orangnya,” tuturnya.

Sang Ibu juga sangat mengaku sangat sedih ketika menjalani perawatan di RSUP Adam Malik, ia mendengar warga Kota Pematangsiantar dapat bantuan sembako, dan ada yang dapat bantuan uang tunai Rp600 ribu.

“Saya menderita kena corona, yang lain senang dapat bantuan, ada yang dapat duit Rp600 ribu, ada yang dapat sembako, kami yang kena musibah ini dapat apa. Kami cuma dapat beras dan intermi,” katanya lagi.

Saat ini dan tidak tahu hingga berapa lama waktunya ke depan, si ibu mengaku belum dapat berjualan keliling. “Saya ini menderita, saya tidak bisa cari makan lagi, mau menjerit hati saya. Selama disana (RSUP Adam Malik) saya harus sabar, kalau tidak sabar, sudah bunuh diri saya. Kek manalah perasaan saya selama di rumah sakit, saya yang mengalami isolasi, tapi kami cuma dapat beras sama intermi,” cecarnya.

Masih kata sang Ibu, sejak dirinya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 dan fotonya beredar di media sosial, anak dan menantu serta cucunya pun ikut terdampak, mereka dikucilkan.

“Anak cucu saya bagaimana, mereka juga pedagang keliling seperti saya, bagaimana mereka mau cari makan. Sayalah korbannya, kami sekeluargalah korbannya. Bantulah kami, kami sudah tidak bisa cari makan. Dan sayapun tidak mau sebenarnya begini,” tukasnya.(ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles