12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Jelang Peringatan Sumpah Pemuda, Ratusan Massa AMPS Turun ke Jalan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Siantar (AMPS) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa damai, Senin (26/10/20).

Aksi yang digelar menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda itu meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar bekerja sama menjaga toleransi di kota tersebut.

“Jauh sebelum kemerdekaan, keanekaragaman ini telah dipupuk oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya Kota Pematangsiantar, tepat pada tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda sudah dikumandangkan pemuda Indonesia yang berbeda latar belakang,” cecar seorang orator pakai pengeras suara.

Dalam aksinya, dari titik kumpulnya di Lapangan Parkir Pariwisata Jalan Merdeka, ratusan massa mendatangi kantor Polres Pematangsiantar. Di kantor ini, massa disambut langsung oleh Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy SB Siregar.

Baca Juga:Sambut Hari Sumpah Pemuda, Merial Institute Gelar Simposium Pemuda

Usai memberikan statemen dan menampung aspirasi massa, Kapolres diminta menandatangani spanduk ‘Fakta Integritas’ kesiapan menjaga kekondusifan Kota Pematangsiantar. Demikian juga halnya di Kantor DPRD Kota Pematangsiantar.

Massa disambut oleh Ketua DPRD Timbul M Lingga bersama beberapa anggota DPRD. Usai memberikan statemen dan menampung aspirasi massa, Timbul bersama beberapa anggota DPRD yang sedang bersamanya diminta menandatangani spanduk ‘Fakta Integristas’.

Dari Kantor DPRD, massa bersama-sama dengan Kapolres, ketua dan anggota DPRD bergeser ke Kantor Wali Kota Pematangsiantar. Di kantor ini, pejabat yang mewakili wali kota juga menampung aspirasi massa, dan kemudian membubuhkan tandatangannya ke spanduk ‘Fakta Integritas’.

Setelah itu massa kembali titik kumpul mereka semula. Kapolres AKBP Boy SB Siregar bersama Ketua DPRD Timbul M Lingga menyebutkan, bahwa keikutsertaan mereka ke kantor wali kota menunjukkan bahwa Polres dan DPRD selaku wakil rakyat, tetap bersama-sama dengan masyarakat Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Sambut Hari Sumpah Pemuda, AMPI dan IDI Gelar Donor Darah

Ditambahkan Timbul, aksi tersebut adalah aksi kepedulian masyarakat terhadap kekondusifan Kota Pematangsiantar. “Ini kepedulian warga terhadap kekondusifan Kota Pematangsiantar yang juga merupakan kota paling toleran di Indonesia, dan untuk kekondusifan kota ini, DPRD ikut bersama masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Rudy Wu bersama Susanto selaku pengurus dan Ketua DPD Walubi Kota Pematangsiantar menyebutkan, aksi itu diikuti sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, pengusaha, dan dari Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) serta Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi).

“Kita sama-sama peduli terhadap kekondusifan dan kedamaian Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini. Kita mengakui kesamaan hak, tapi kewajiban kita juga harus dipatuhi. Dalam menyampaikan pendapat itu diatur dalam undang-undang, apapun ceritanya, negara menjaminnya. Tapi hak-hak warga lainnya juga harus dihargai,” tutur Rudy.

Intinya, lanjut Rudi, aksi massa yang mereka lakukan adalah untuk menolak tindak kekerasan apapun dan dasar apapun itu dalam menyampaikan pendapat, karena kota ini merupakan kota yang damai. “Kota ini masuk sebagai kota yang paling toleran di Indonesia, untuk itu mari kita jaga kekondusifannya,” ungkap Rudy, mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar tersebut.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles