Siantar | MISTAR.ID – Menjelang Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2019, stok pangan di wilayah Kota Pematangsiantar dipastikan aman. Meski demikian, pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar tetap melakukan monitoring.
Seperti disampaikan Asisten II Pemko Pematangsiantar, Zainal Siahaan menjawab pertanyaan awak media mengenai kondisi ketersediaan atau stok pangan menjelang Natal dan Tahun Baru, pada Jumat (13/12/19).
“Stok pangan kita selama 3 bulan ke depan masih aman. Selanjutnya, pengawasan peredaran komoditas di kota pematangsiantar secara rutin dari dinas perindustrian dan perdagangan melakukan monitoring ke pasar-pasar, baik itu pasar tradisional maupun pasar modern,” tuturnya.
Dan secara berkala, kata Zainal, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara juga melakukan pengawasan terhadap produk-produk makanan yang beredar di wilayah kota pematangsiantar.
“Tentu dari pengawasan ada saja ditemukan produk-produk yang kadaluarsa, sebab itu kita mengimbau kepada pengusaha-pengusaha untuk tidak menjual produk kadaluarsa, karena bisa diberi sanksi. Apalagi, pada hari-hari besar seperti ini, pengusaha ada yang fatal dengan alasan lalai, sehingga produk-produk yang kadaluarsa, tidak layak dikonsumsi lagi beredar di pasaran,” katanya.
“Kita berharap masyarakat senantiasa teliti sebelum membeli, dilihat tanggal kadaluarsanya. Karena terkadang, anak-anak yang disuruh membeli, namanya anak-anak, tentu tidak melihat tanggal kadaluarsa produk tersebut. Jadi hendaknya orangtua harus benar-benar teliti terhadap produk yang beredar, agar produk yang kita konsumsi itu adalah produk yang layak,” sambungnya.
Sehubungan dengan monitoring yang dilakukan, kata Zainal, Pemko telah meminta kepada para pengusaha untuk tidak menjual produk yang tidak layak dikonsumsi atau yang kadaluarsa. Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada.
“Karena, dari sekian ribu produk yang beredar di kota pematangsiantar, tentu akan ada saja yang lolos dengan alasan lalai, untuk itu diminta masyarakat tetap waspada,” tandasnya.(hm02)
Penulis : Ferry Naputupulu
Editor : Herman Maris
