Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pematangsiantar melakukan perubahan jam pembuangan sampah di beberapa titik yang ada tempat pembuangan sementara (TPS). Apalagi aktivitas pengangkutan truk sampah tersebut mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas pada saat jam aktivitas sibuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dedy Tunasto Setiawan mengatakan, Pemerintah daerah saat ini sedang melakukan perubahan jam aktivitas pengangkutan sampah. Dimana perubahan jam operasional ini akan menyeluruh dilakukan pada semua titik tempat TPS berada.
“Untuk daerah kota, selesai Subuh, sekitar 05.30 WIB, sudah mulai beraktivitas para pengangkut Sampah. Pokoknya TPS yang ada di Siantar Barat, Siantar Selatan, sudah mulai diterapkan jam begitu,”ucapnya, Kamis (19/11/20) pada pukul 10.30 WIB. Bahkan, lanjut dia, pada malam hari juga truk pengangkut sampah tetap beroperasi. Terutama, TPS yang ada pada beberapa tempat di pusat Kota Pematangsiantar.
Baca juga: Sampah di Jalan Patuan Anggi Siantar Menumpuk
Selain itu, perubahan jam operasional ini pun sudah mulai diperluas ke jalan – jalan lain, antara lain; Jalan MH Sitorus, Jalan Gereja, lalu belakang Bank BI, sampai Rakuta Sembiring juga. “Perubahan ini belum menyeluruh di semua tempat TPS, tapi nantinya akan menyeluruh di semua tempat TPS di setiap kecamatan,” tegas dia.
Hanya saja, kata Dedy, ada beberapa kendala yang membuat perubahan jam operasional pada setiap armada angkutan sampah berbeda-beda. Seperti waktu antara penyapu jalan yang dari pihak kecamatan dengan truk pengangkut sampah tidak bersamaan.
“Jika nanti armada kami datang untuk mengangkut sampah tadi, tapi jam operasional penyapu jalan dari kecamatan mulai jam 07.30 WIB. Jadi, TPS kembali lagi sudah penuh atau jorok kembali sebelum jam operasional tahap kedua di sore hari. Jelas sia-sia yang kami angkat sampah tadi,”pungkasnya.
Baca juga: Musa Rajekshah Berpesan Agar Masyarakat Bijak Kelola Sampah
Maka dari itu, Dinas Lingkungan Hidup sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama pada setiap kecamatan agar menyelaraskan waktu, sehingga semuanya berjalan dengan lancar.
Dan masyarakat juga dihimbau agar membuang sampai ke dalam TPS bukan di badan jalan sekitar TPS tersebut. Terkadang, sampah yang menumpuk dan berserakan di bahu jalan juga menyebabkan jalan tidak bisa dilalui oleh para pengendara. Truk armada pun semakin lama bergeraknya sebab harus membersihkan sampah-sampah tersebut. (yetty/hm09)
