Pematangsiantar, MISTAR.ID
Proyek pembangunan ring road Kota Pematangsiantar yang sudah dikerjakan sejak tahun 2004, namun sampai sekarang belum ada penyelesaiannya, diminta direview desain teknis penganggaran maupun pelaksanaannya.
Permintaan itu disampaikan salah seorang anggota Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar, Astronout Nainggolan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kamis (20/5/21).
“Itu kalau bisa (proyek) ring road distop dulu sementara, saya minta itu direview desain teknisnya maupun penganggaran dan pelaksanaannya,” ujar Astronout, yang menyebutkan bahwa dalam rekomendasi Pansus LKPJ kemarin, review tersebut sudah ada dituangkan.
Baca Juga:Pembangunan Jalan Ring Road di Samosir Dikeluhkan Parna Simbolon
“Hasil investigasi saya, walaupun setengah masih saya jalani, saya berani bilang banyak itu menyalahi secara teknis, baik itu kemiringan jalan, dan beberapa jembatan juga. Menurut saya, daripada uang negara ini habis sia-sia disitu, lebih bagus direview desain,” tukas politisi PDI Perjuangan itu.
“Saya sebenarnya memantau ring road sudah malas melihat, bangun disana, bangun disini, tapi sampai sekarang tidak jelas dari tahun 2004. Saya pun lewat dari Jalan Medan, saya masuk kesana, saluran sudah dipasang tapi arahnya gak tahu kemana. Dan itu saya lihat, berapa jembatan yang ada di ring road itu terlalu di bawah sehingga jalannya terlalu curam,” cecarnya lebih lanjut.
Dinilai Rawan Jadi Lahan Bancakan
Untuk pembangunan ring road, menurut Astronout, harus diselesaikan per segmen. “Supaya jelas kerja kita ini, jangan jadi pertanyaan dari 2004 sampai sekarang. Saya jadi bilang bahwa sepertinya (proyek) ring road ini jadi bancakan, persembunyian proyek yang tidak bisa dikontrol oleh masyarakat. Saya jadi lihat seperti itu, sengaja dibuat proyek itu karena susah dipantau,” ujarnya.
Baca Juga:Dinas Perhubungan dan Satlantas Monitoring Jalan Ring Road Samosir
Melalui RDP Komisi III itu, Astronout memohon itu lebih sungguh-sungguh melakukan, review desain, review anggarannya dan review cara pelaksanaannya.
“Selesaikan per segmen supaya masyarakat jelas melihat dihamburkan uang ke situ ada hasilnya. Kalau begitu pengerjaannya, saya gak yakin, sampai pensiun pak Reinward ini, ring road tidak akan bisa dilalui,” tukasnya.
Terkait dengan saran mereview proyek ring road, Kepala Dinas PUPR Kota Pematangsiantar Reinward Simanjuntak menyebutkan, memang ada beberapa proyek di ring road yang mau tidak mau harus direview.
“Contoh, ada beberapa titik perpotongan dengan jalan tol, mau tak mau harus kita review,” ungkap Reinward, yang menyebutkan ring road sudah menghabiskan Rp140 miliar.(ferry/hm10)
