4.9 C
New York
Monday, April 22, 2024

Hog Cholera Merebak ke 16 Daerah, Siantar Ikut Terinfeksi

Medan | MISTAR.ID – Virus hog cholera babi telah merebak ke 16 Kabupaten dari yang sebelumnya masih 11 kabupaten di Sumatera Utara. Dengan merebaknya virus ini, mengakibatkan 10.298 ekor babi sudah mati.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Mulkan Harahap menyampaikan, lima kabupaten yang baru merebak virus mematikan buat hewan kaki empat itu yakni Langkat, Tebingtinggi, Siantar, Simalungun, Pakpak Bharat.

“Dari data yang kita terima, yang paling tinggi masih di Deliserdang 3276 ekor, dan paling sedikit di Siantar, 3 ekor babi yang mati,” katanya, Jumat (22/11/19).

Dia menyebutkan, penyebab kematian seribuan babi itu karena hog cholera. Meskipun beberapa waktu lalu Balai Veteriner Medan disebutkan bahwa kematian babi juga terindikasi African Swine Fever (ASF).

Dalam hal ini, lanjut Mulkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut sudah menyampaikan laporan tertulis ke Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tentang situasi penyakit yang menyerang babi di Sumut.

Pemrov Sumut sendiri pun sambung dia, juga sudah membuat surat ke Menteri Pertanian tentang hal yang sama, baik itu secara klinis, epidemologi dan hasil laboratorium.

“Surat itu sudah disampaikan ke Menteri tanggal 18 November. Dan sudah sampai ke Menteri (Pertanian). Kita tunggu dari Menteri. Menurut aturan yang berhak menyampaikan itu Menteri,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap mengatakan bahwa hingga 5 November lalu, tercatat babi yang mati di Sumut sebanyak 5.800 ekor di 11 kabupaten Sumut.

Dijelaskannya, 11 kabupaten itu yakni Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir.

Kematian babi itu disebabkan oleh virus hog cholera. Kepala Balai Veteriner Medan, Agustia mengatakan, selain positif serangan hog cholera, pihaknya menemukan indikasi ASF akibat kematian babi.

Reporter: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles