Siantar, MISTAR.ID
Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Kota Pematangsiantar, sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 Juli 2020 lalu.
Sampai pada Jumat (24/7/20), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sudah melakukan Coklit terhadap sebanyak sekitar 30 sampai 40 persen dari 219.875 data pemilih yang ada di DP4.
Persentase hasil itu tidak sesuai target. Seperti disampaikan Komisioner Divisi Data KPU Kota Pematangsiantar Jafar Siddik Saragih, ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan Coklit yang dilakukan PPDP.
“Kalau dari hasil rata-ratanya itu sudah mencapai 30 sampai 40 persen, sejak dimulai pencoklitan dari tanggal 15 Juli kemarin. Jadi ini sudah masuk ke minggu kedua, perlu kita push karena kemarin itu target kita, selama dua minggu pencoklitan sudah selesai,” tuturnya.
Baca Juga:KPU Siantar Pastikan Verifikasi Faktual Patuhi Protokol Kesehatan
Saat ditanya apa amasalah kendala penyebab target tidak tercapai, Jafar menyebutkan, hal itu akan dibahas pihak KPU Kota Pematangsiantar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Sabtu (25/7/20).
“Kita akan melakukan Rakor dengan PPK untuk melihat progres-progresnya, apa sebenarnya permasalahan yang ada di PPDP sehingga yang dicoklit baru di angka 30 sampai 40 persen. Besok kita dengarkan apa yang menjadi permasalahan dan kendalanya,” ungkapnya.
Tidak tercapainya target, kata Jafar, bisa saja karena faktor alam seperti hujan, atau mungkin karena status Kota Pematangsiantar yang zona merah Covid-19, sehingga masyarakat agak enggan didatangi PPDP di rumahnya. “Besoklah itu kita pastikan, apa masalah dan kendalanya,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Jafar menjelaskan, tahapan Coklit dibagi tiga tahapan. Tahap pertama, persiapan, dimulai tanggal 24 Juni sampai tanggal 14 Juli. Kemudian, pelaksanaan Coklit dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus. Tahap ketiga, pelaporan mulai tanggal 28 Juli sampai dengan tanggal 13 Agustus 2020.(ferry/hm10)
