Toko Emas di Siantar Sepi Pengunjung, Harga Emas Melambung

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga emas melambung tinggi hingga mencapai jutaan rupiah per gramnya. Karenanya, masyarakat berlomba-lomba untuk investasi emas. Namun begitu, pasar emas di Kota Pematangsiantar cenderung sepi. Pihak pedagang mengaku, penjualan sudah turun hingga 75% akibat sepinya pembeli.

Awie, pemilik toko emas Melati di pasar tradisional Dwikora mengatakan, rata-rata pedagang emas memang sangat kesulitan menghadapi pandemi corona ini. Apalagi emas bukan kebutuhan pokok, jadi tidak menjadi prioritas masyarakat.

“Orang pesta pun sudah tidak ada akibat larangan pemerintah. Yang berkunjung ke pasar pun bisa dilihat sendiri, agak sepi. Belum lagi masyarakat banyak usahanya yang tutup Dan tidak punya uang lagi, apalagi sekarang banyak karyawan dirumahkan atau kena PHK,” ucapnya, Rabu (5/8/20).

Baca juga: Harga Emas Antam Melonjak ke Rekor Tertinggi Rp1.022.000 Per Gram

Bahkan, katanya, saat awal Covid-19 melanda Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, pengunjung ke toko emasnya dalam satu hari bisa tidak ada yang datang. Apalagi ketika pemerintah memberikan asimilasi bagi para narapidana. Kekhawatiran akan kejahatan di pasar semangkin meningkat. Dia pun tidak berani meletakkan seluruh perhiasan di etalase toko emasnya.

Tidak jauh beda dengan pemilik toko emas Suryani. Kalau dihitung-hitung, penjualan hanya sebatas 25% saja. Sejak pandemi Corona, penjualan sepi. Apalagi harga emas naik, kondisi saat ini sudah sangat komplit sekali.

“Palingan yang datang mau jual emas miliknya, itupun tidak banyak jumlahnya. Umumnya karena sedangkan butuh saja, maka mereka jual emasnya, seperti cincin, gelang, dan kalung,”ujarnya.

Kata Suryani, sejak pandemi corona, penjualan emas menurun tajam. Meskipun harga emas sedangkan melambung tinggi, tapi tidak untuk nasional. Kenaikan tersebut berdasarkan rentang harga emas Antam.

“Situasi ekonomi masyarakat saat ini saja tidak menentu, apalagi harga emas juga sudah naik, orang pun mikir sepertinya beli emas. Berharap kondisi ini cepat berlalu karena penjualan terus melorot setiap hari,” imbuhnya. (yetty/hm09)