9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Harga Ayam Kembali Normal Rp23 Ribu Per Kg

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga daging ayam normal kembali dengan harga Rp23 ribu per kg setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp29 ribu per kg. Menurut salah satu pedagang daging ayam di Pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar, harga daging ayam mulai stabil disebabkan stok sudah mulai tersedia di beberapa peternak ayam.

“Kemarin memang mulai naik lagi, karena ayam di beberapa peternak sudah mulai habis. Kata agen kami begitu, para peternak tidak ingin ambil resiko lagi memelihara ayam banyak-banyak, takut anjlok lagi harganya,”ucap Safril, Minggu (13/9/20). Safril tidak ada mematok harga dari besar atau kecilnya ayam, melainkan semua sama dengan diukur menggunakan timbangan.

Pedagang ayam lain, Riki menyebut harga daging ayam sekarang hanya sebentar saja. Sebab, harga daging ayam tidak bisa dipastikan. Di saat pandemi corona ini ada beberapa peternak ayam yang gulung tikar tidak berproduksi lagi.

Baca juga: Polres Simalungun Bagikan 500 Paket Sembako Untuk Warga Kurang Mampu

“Saat ini mungkin ayam masih ada di kandang, namun belum pasti juga beberapa hari ke depan. Peternak ayam sudah mulai sedikit. Para agen saja terkadang ambil ayam ke pelosok-pelosok daerah, bahkan sampai keluar kota,” cetusnya.

Terpisah, penurunan harga daging ayam ini menurut Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Pematangsiantar, Elpiana Turnip adalah hal yang lumrah. Dibanding dengan awal pandemi corona, harga daging ayam turun secara drastis. Sejak, akhir-akhir ini masyarakat sudah ada yang melakukan pesta pernikahan.

“Peternak ayam semakin bergairah kembali, setelah lihat pangsa pasar semakin meningkat atas permintaan ayam ini. Peternak yang sudah mulai tutup, buka lagi serta berproduksi kembali,”jelasnya.

Elpiana juga menilai, bila pedagang menaikkan harga daging ayam masih dalam batas wajar. Menurutnya, harga daging ayam itu normalnya Rp25 ribu per kg. Naik dan turunnya harga daging ayam bergantung dari pasokan yang masuk ke pasar. Namun demikian, ia tidak memungkiri ulah beberapa spekulan menaikkan harga juga harus diantisipasi.

“Maka dari itu, kami Dinas Perdagangan terus memonitoring pasar di Siantar. Dengan kestabilan harga ini membuat pendapatan pedagang maupun peternak semakin pasti. Semoga, semua pihak bisa menjaga kondisi ini agar bertahan selama mungkin.” tegasnya.(yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles