Pematangsiantar, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dalam kunjungan kerjanya ke Kota Pematangsiantar menegaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hanya dapat dilakukan pada sekolah di wilayah PPKM level 1-3.
“Kota Pematangsiantar, statusnya dalam penerapan PPKM telah turun dari level 4 menjadi level 3. Maka sudah bisa diizinkan melakukan PTM terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat,” ucapnya di hadapan para wartawan, ketika berkunjung ke salah satu sekolah di Siantar yang sedang melakukan simulasi PTM terbatas, Selasa (21/9/21).
Gubsu juga mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas nanti tetap mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri dan juga SKB 4 Menteri yang sebelumnya dikeluarkan.
Baca Juga:Kunker ke Siantar, Gubsu: Mana Kepala Dinas Pertanian Siantar, Mau Ku Kupas Kepalanya
Jika dibuka, ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan tentang penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Ruangan tiap-tiap kelas maksimal diisi 30℅ dari kemampuan kapasitas normalnya.
“Nanti ada tahapan selanjutnya. Jadi kalau nanti turun lagi level 2, maka kapasitas kelas bisa ditambah menjadi 40-50 persen. Tapi tetap waspada, jangan sampai lalai, tetap melakukan prokes ketat. Jangan sampai levelnya jadi naik kembali,” jelas Gubsu.
Baca Juga:Kunker ke Simalungun, Gubsu Gendong Anak Disabilitas
Edy Rahmayadi menyebutkan, pemberian vaksinasi pada pelajar akan terus dilakukan secara bertahap. Dan berharap pemberian vaksinasi bagi para pelajar ini dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat selesai sesuai dengan target yang ditentukan.
“Untuk itu, vaksinasi pelajar terus digencarkan agar para pelajar memiliki imunitas yang baik. Sekaligus sebagai persiapan dibukanya pembelajaran tatap muka di Kota Siantar,” katanya.(yetty/hm10)
 Edy Rahmayadi dalam kunjungan kerjanya ke Kota Pematangsiantar menegaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hanya dapat dilakukan pada sekolah di wilayah PPKM level 1-3.){kind=link}