Siantar | MISTAR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulos, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan menggelar perlombaan fashion show dan pameran, Kamis (21/11/19).
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Jadimpan Pasaribu, mengatakan, dengan diselenggarakannyan lomba fashion show, diharapkan masyarakat dapat melestarikan ulos.
Kepada para pengrajin, Jadimpan mengharapkan, untuk tetap berkarya dan memroduksi ulos yang lebih berkualitas. Sehingga Kota Pematangsiantar mempunyai produk unggulan.
Perlombaan fashion show itu dibuka Walikota Pematangsiantar, diikuti 68 peserta lomba fashion show, dibagi dalam tiga kategori, yaitu kategori anak-anak antara usia 6 sampai 12 tahun sebanyak 30 orang, kategori remaja dengan usia antara 13 sampai 16 tahun) sebanyak 19 orang, dan kategori Dewasa dengan usia 17 tahun ke atas sebanyak 19 orang.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya pemerintah dalam menetapkan ulos menjadi warisan Budaya Tak Benda Nasional, dan wajar disambut baik dengan gembira, khususnya oleh suku Batak.
Ulos, bagi masyarakat Batak kata walikota awalnya dimaknai sebagai perlambang setiap pemberian hula-hula kepada pihak boru. Ulos adalah kain tenun yang diwariskan leluhur. Ulos selalu setia mengiringi perjalanan kultural Batak, baik pada upacara pernikahan, kelahiran, duka, maupun suka.
Peringatan Hari Ulos Kota Pematangsiantar tahun 2019 ini, merupakan kali kedua. Tahun lalu, juga sudah dilaksanakan, dan terlaksana dengan baik. Tujuannya untuk melestarikan budaya.
Lomba fashion show, diharapkan dapat melestarikan ulos, terutama anak-anak sebagai generasi penerus, agar lebih dini mengenal budaya ulos. Kepada pengrajin ulos yangikut serta dalam pameran diharapkan agar tetap berkarya dan memproduksi ulos yang lebih berkualitas.(hm02)
Penulis : Ferry Napitupulu
Editor : Herman Maris
