7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Dukung Program Presiden Jokowi, Jubir Satgas Covid-19 Siantar Diminta Dievaluasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kinerja dr Erika Silitonga selaku Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Pematangsiantar diminta dievaluasi. Evaluasi itu sebagai bentuk dukungan terhadap program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dalam hal percepatan penanggulangan Covid-19.

Seperti disampaikan Ketua PWI Kota Pematangsiantar Surati, ketika dimintai tanggapan mengenai kinerja Jubir Satgas Covid-19 yang enggan menjawab konfirmasi wartawan.

“Jadi begini, Satgas Covid Pematangsiantar juga harus mendukung program Presiden Pak Jokowi selaku Ketua Satgas Covid Pusat terkait keterbukaan informasi mengenai Covid kepada media,” ujarnya.

Bila memang informasi mengenai Covid-19 di Kota Pematangsiantar ini tidak bisa dikonformasi, menurut Surati, pihak Satgas harus memberikan alasan yang tepat. “Apa alasannya harus dijelaskan kepada publik,” tukasnya.

Baca Juga:Dikonfirmasi Soal Klaster Covid-19, Jubir dan Sekretaris Satgas Siantar Bungkam

Surati berharap, agar Satgas Covid-19 Kota Pematangsiantar tidak kaku dan harus luwes dalam memberikan informasi mengenai Covid-19. “Karena memang informasi Covid-19 itu dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Wali kota, kata Surati, harus tanggap terhadap kinerja Jubir yang tidak mau dikonfirmasi wartawan mengenai informasi Covid-19. “Jangan sampai ada penilaian bahwa Satgas Covid-19 Kota pematangsiantar ini sudah mati suri,” tegasnya.

Untuk itu, kata Surati, wali kota selaku Ketua Satgas Covid-19 harus mengevaluasi kinerja Jubir. “Jubir itu harus segera dievaluasi, karena hal ini akan merugikan masyarakat Kota Pematangsiantar dalam hal memperoleh informasi Covid-19 terkini,” tegasnya.

Baca Juga:Pasien Positif Covid-19 Siantar Meninggal Dunia Bertambah 2 Orang

Hal senada juga disampaikan Imran Nasution, seorang aktivis jurnalis di Kota Pematangsiantar. Ia menyebutkan, bahwa informasi mengenai Covid-19 itu merupakan kebutuhan masyarakat, sehingga jangan dibuat seolah-olah informasi itu mahal.

“Jubir itukan adalah corong supaya masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Covid. Jangan justru seolah-olah mahal, padahal informasi itu merupakan kebutuhan masyarakat. Harapan kita (kinerja) Jubir itu harus dievaluasi,” cecar Imran yang ditemui terpisah.

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah selaku Ketua Satgas ketika dimintai tanggapan mengenai juru bicara (Jubir) covid-19 yang sulit dikonfirmasi wartawan, tampak kaget. “Ah, masak,” ujar Hefriansyah yang berjanji akan menegur Jubir tersebut. “Nanti kita tegur, ya.” katanya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles