7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Dituding Pekerjaan Gedung RPS dan Mobiler Tak Sesuai RAB, Kepsek SMKN3 Membantah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala SMK Negeri 3 Pematangsiantar Nurmaulita SPd,MSi membantah tudingan dan pemberitaan miring yang menyebutkan bahwa pengerjaan Ruang Praktik Siswa (RPS) dan mobiler jurusan Perhotelan yang berdiri megah di lokasi sekolah itu.

“Ada sejumlah pihak mengatakan bahwa pengerjaan RPS itu tidak sesuai dengan aturan yang tertera pada Rencana Anggaran Biaya (RAB),” kata Nurmaulita kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya pada, Sabtu (29/01/22).

Pada tahun 2021 lalu sekolah tersebut menerima bantuan dari Pemerintah yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) Sektor Hospitality yang sumber dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengadaan  Ruang Praktek Siswa (RPS) dan mobilernya dikerjakan secara Swakelola.

Biaya yang digelontorkan pemerintah memang tidak sedikit, bernilai Rp1.288.000.000,00 (Satu Milyar Duaratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah). Dalam pelaksanaannya, sejumlah pihak menduga adanya terindikasi penyimpangan atau tidak sesuai pada Rencana Anggaran Biaya  yang telah ditetapkan (RAB).

Baca juga:PLN Salurkan Rp600 Juta Buat Pembangunan Mesjid dan Sekolah di Medan

Nurmaulita pun menegaskan bahwa pembangunan RPS tersebut dikerjakan sudah sesuai aturan yang ada pada RAB. Selain pengerjaannya dilakukan secara swakelola, pelaksanaan pengerjaan bangunan tersebut mengedepankan mutu dan kualitas bangunan sesuai aturan yang tertera pada RAB juga tetap diawasi pihak konsultan dari pusat untuk memonitoring dan mengevaluasi.

“Terkait gedung tersebut bahwa dulunya gedung itu satu tingkat. Untuk yang dibawah itu rehab dengan empat kamar, satu ruang lobi dan yang di atas dibangun baru dengan tiga kamar setiap kamar ada kamar mandinya, ada bartendernya, di depan juga tampak joglo artinya yang dibawah 40 persen dan bangunan yang diatas 60 persen dari pagu anggaran,” terangnya.

Lebih lanjut, ucap dia, pihaknya benar-benar konsisten mengerjakannya, tidak asal-asalan. Dikarenakan ia kurang mengerti masalah bangunan atau konstruksi, maka dari itu pihak sekolah membentuk tim dengan mendatangkan ahli perencana dari Jakarta yang memiliki surat keterangan ahli sesuai aturan dari pusat.

Masih kata Nurmaulita, dalam pengerjaan gedung RPS tersebut pihaknya telah menggandeng ahli perancana, karena ia mau gedung itu harus benar-benar bagus.”Karena ini  kan hotel yang berdiri di pinggir jalan raya, jadi harus benar-benar cantik lah. Disamping gedung ini diperuntukkan praktik siswa, tapi mana tau ada yang datang untuk pariwisata atau jalan-jalan ke kota Pematangsiantar bisa singgah atau nginap di sini,” papar dia.

Nurmaulita sebut dalam pengerjaan gedung itu sesuai yang di gambar perencana yang tertera pada RAB nya. Seperti contoh kata Nurmaulita, kamar mandi terlihat kurang bagus didingnya hal itu di kerjakan sesuai RAB, artinya yang ada di RAB itu yang dikerjakan juga masalah pengerjaan slasar telihat kurang bagus itu juga tidak ada dalam RAB.

“Pada intinya kami kepengen bangunan ini harus bagus dan cantik apalagi ini dipinggir jalan, jadi kalau di perencanaan itu tidak tertuang atau tidak ada gak mungkinlah kami kerjakan tapi semua itu juga akan saya pikirkan. Setelah nantinya serah terima dan pihak inspektorat besama badan pemeriksa keuangan (BPK)  melakukan pemerikasaan setelah semua okey nantinya saya bisa menganggarkan apa yang tidak ada pada pihak perencanaan,” ucapnya.

Baca juga:Pembangunan GOR Siantar Tinggal Menunggu PBG dari DPM-PTSP

Saat disinggung terkait masa pengerjaan sesuai yang tertera pada plang bangunan RPS seharusnya sudah rampung namun kenapa masih terlihat ada yang bekerja?

“Ya itu memang benar, kalaupun ada yang dikerjakan itu hanya perapian saja atau finishing. Artinya gedung semua sudah selesai dan ini sudah bisa digunakan anak didik untuk praktik dan juga nanti kita menunggu pihak inspektorat dan BPK untuk turun memeriksa,”kata Nurmaulita.

Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Pusat Keunggulan adalah wujud nyata dari upaya pembenahan pendidikan vokasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles