11.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Diskusi Online Refleksi Dies Natalis ke-75 PMKRI: Dulu, Kini dan Akan Datang

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menyambut dies natalis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas ke-75 pada tanggal 25 Mei 2022, PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi menggelar diskusi online dengan tema, refleksi dies natalis ke-75 PMKRI: dulu, kini, dan akan datang.

Diskusi berjalan dengan baik dan menghadirkan beberapa narasumber seperti David Sukker selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Palu, Alboin Samosir selaku Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK) Pengurus Pusat PMKRI periode 2020-2022, dan Restu Hapsari selaku Ketua Presidium PP PMKRI periode 2002-2004.

Diskusi dibuka oleh Ketua Presidium PMKRI Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi periode 2021-2022 dan dimoderatori oleh Dian Siagian selaku PGK PMKRI Cabang Pematangsiantar periode 2021-2022. Diskusi online tersebut juga diikuti dari beberapa cabang PMKRI di Indonesia.

Baca Juga:GMKI dan PMKRI Kritisi Isu dan Kebijakan Nasional, Begini 7 Pernyataan Sikapnya

Ketua PMKRI Pematangsiantar Edis Galingging dalam sambutannya menyampaikan bahwa topik diskusi sangat tepat diangkat oleh PMKRI, mengingat usia yang sudah cukup tua.

“Artinya kita perlu merefleksikan terkait bagaimana PMKRI di masa yang akan datang. Transformasi gerakan ke depan perlu dilakukan oleh organisasi PMKRI, melihat kemajuan teknologi yang cukup cepat,” tuturnya.

Ketua PMKRI Cabang Palu David Sukker yang menjadi salah seorang narasumber dalam diskusi online tersebut menyampaikan bahwa kader-kader PMKRI harus tetap kritis dan mengambil peran penting dalam memberikan kritikan bila ada suatu permasalahan kebangsaan.

Baca Juga:Puluhan Massa PMKRI dan Imabato Minta Kadis PU Pemko Medan Dicopot

“Cabang-cabang PMKRI di Indonesia harus tetap di garis pergerakan dalam menanggapi isu-isu nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Restu Hapsari selaku Ketua Presidium PP PMKRI periode 2002-2004 menyampaikan bahwa PMKRI saat ini sedang melakukan transformasi gerakan.

Saat ini PMKRI sudah memiliki 88 cabang di seluruh Indonesia, artinya perlu kesolidan setiap kader PMKRI. (ferry/rel/hm14)

Related Articles

Latest Articles