12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Dinkes Siantar: Vaksinasi Covid-19 Masih Gratis

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di awal tahun baru 2022 muncul informasi di tengah masyarakat di Kota Pematangsiantar, bahwa program vaksinasi nasional Covid-19 yang diberikan pemerintahan secara gratis yakni untuk tahap pertama dan kedua akan dikenakan secara berbayar (mandiri).

Keresahan itu ditambah dengan tidak adanya lagi terdengar pelaksanaan vaksinasi massal yang kerap kali dilakukan Pemko Siantar maupun pihak lain demi menciptakan herd immunity pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald Saragih menegaskan, vaksinasi masih terus menggencarkan program vaksinasi. Terutama bagi masyarakat yang belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19. Dan pemberian vaksin tersebut masih gratis.

Baca Juga:Pemerintah Tetapkan Vaksin Booster Berbayar Mulai Januari 2022, Ini Kata Dinas Kesehatan Siantar

“Vaksin Covid-19 yang diberikan selama ini tidak ada pungutan biaya apapun bagi masyarakat yang ingin divaksin alias vaksin Covid-19 diberikan secara gratis. Dan hingga saat ini masih tetap gratis,” tegasnya, Selasa (4/1/22).

Menurutnya, program tersebut diberikan secara cuma-cuma agar pemerintah berharap seluruh masyarakat bisa mengakses vaksin tersebut dan penularan virus corona bisa dihentikan. Selain itu, bisa meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah tekanan pandemi Covid-19 saat ini.

Meski begitu, lanjut Ronald, ada skema vaksin berbayar dengan nama program vaksin gotong royong. Kalau vaksin umumnya dibiayai perusahaan. “Jadi, kalau program vaksinasi gotong royong diberikan secara berbayar (mandiri) berbeda dengan program vaksinasi nasional Covid-19 gratis yang menggunakan vaksin Sinovac di Kota Pematangsiantar,” terangnya.

Ronald mengimbau pada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Pemberian vaksin secara gratis masih terus digenjot. Tujuannya untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity). Selain itu juga melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles