10.3 C
New York
Sunday, April 14, 2024

Dinkes Siantar Imbau Orang Tua Jangan Panik Bila Anak Mengalami KIPI Usai Vaksinasi Covid-19

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar mengimbau para orang tua agar tidak panik ketika anaknya mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) usai mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald Saragih mengatakan, seperti halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami indikasi KIPI. Jangan langsung panik dan tetap tenang.

“Tapi tidak semua orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 akan mengalami KIPI. Karenakan setiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda-beda,” ujarnya, Sabtu (15/1/22).

Baca Juga:Pelayanan Vaksin Anak 6-11 Tahun di Siantar Sudah Mencapai 40,58 Persen

Ronald menjelaskan, KIPI adalah gejala medis yang dapat terjadi setelah pemberian vaksinasi atau imunisasi yang diduga terkait dengan vaksinasi/imunisasi yang baru diberikan sebelumnya. Namun, KIPI umumnya bersifat ringan. Bahkan gejala ini bisa akan hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan.

Dia juga menyebutkan bahwa gejala KIPI yang muncul itu berbeda-beda di setiap individu. Seperti, bengkak dan merah hingga menimbulkan sakit di area bekas suntikan. Kemudian anak akan merasa lemas atau lelah. Ada kemungkinan pula anak mengalami sakit kepala, nyeri otot, merasa dingin, demam dengan suhu di atas 37,8 derajat celcius hingga mual.

“Langkah penanganan dini yang perlu Anda lakukan adalah pastikan anak itu sudah cukup beristirahat. Kalau perlu minum obat penurun panas. Upayakan pula agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup,” jelas dia.

Baca Juga:Dinkes Siantar Kebut Vaksin Anak Sebelum PTM 100 Persen Dimulai

Selain itu, sambungnya, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, suruh anak tersebut untuk menggerakkan lengan yang disuntik kemudian kompres dengan air dingin pada bagian bekas suntikan yang terasa nyeri. Jangan asal memberi obat. Lebih baik konsultasikan jika sakit sekali hingga bengkak besar.

Selanjutnya, kata Ronald, apabila demam yang timbul tidak reda atau lebih lama, segera hubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang ada di kartu vaksin anaknya masing-masing.

“Para orang tua bisa juga menghubungi puskesmas maupun rumah sakit terdekat. Laporkan semua reaksi atau keluhan yang dialami setelah vaksinasi ke petugas kesehatan,” pungkas Ronald. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles