Siantar | MISTAR.ID – Pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematangsiantar akan menurunkan tim investigas mengusut penyebab tewasnya Rico Marpaung yang meninggal setelah tersengat arus listrik di Jalan Cokroaminto pada saat memasang lampu penerangan jalan, hari Selasa (3/12/19).
Kasi Bina Konstruksi Perumahan, EI.Sihombing, Rabu (4/12/19) mengatakan, salah satu pihak yang berkemungkinan akan diinvestigas, adalah perusahaan penyedia pemasangan lampu, yakni CV.Putri Kembar.
Menurutnya, wakil direktur perusahaan inisial RG selaku penyedia pemasangan lampu, masih belum bisa dikonfirmasinya.
“Isi dari kontrak dengan pihak penyedia, yakni CV.Putri Kembar pada waktu itu sudah jelas tertulis, bahwa semua pelaksanaan harus sesuai dengan SOP (Standar Operasional dan Prosedur), juga harus memenuhi ketentuan keselamatan, dan kesehatan kerja (K3). Mereka berkomitmen untuk melaksanakan konstruksi, berkeselamatan demi terciptanya zero accident,” jelasnya di kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Rabu (4/12/19).
Dia juga menjelaskan, pihak perusaan berkewajiban untuk menyediakan kepada setiap tenaga kerja konstruksinya, berupa perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.
“Namun sepertinya penyedia tidak melakukannya. Jelas kami kecewa atas kejadian ini. Sepertinya mereka lalai dalam pekerjaannya,” ucapnya.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa selama ini pihaknya memang tidak pernah menginformasikan pada pihak PLN tentang keterkaitan dengan arus listrik.
“Pada pemasangan lampu penerangan jalan itu biasanya belum dialiri listrik. Sebab panel listriknya berbeda dengan punya masyarakat. Jadi pada kejadian kemarin itu, saya dapat kabar dari yang berada di lapangan, bahwasi korban mungkin tersenggol kabel yang berada di belakangnya. Karena daerah tersebut padat penduduk, area tiang yang akan dipasang lampu penerangan jalan ini, dekat dengan kabel listrik pada salah satu rumah warga. Si korban tidak tahu atau tak menyadarinya,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, untuk kedepannya kata dia, pihak Dinas PRKP akan meminta bantuan PLN, terutama pada daerah-daerah yang padat penduduk, agar mematikan arus listrik untuk sementara.(hm02)
Penulis : Yetty
Editor : Jerman Maris
