7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Dinas LKH Gelar Lomba Sadar Lingkungan

Pematangsiantar | Mistar – Sampah merupakan barang sisa atau buangan yang memang sudah tidak bisa dipakai. Sampah sangat merugikan apabila tidak dikelola secara saniter (baik dan sehat).

Karena sampah yang terbiarkan, mengakibatkan pengotoran lingkungan, pencemaran terhadap sumber air, tempat berkembangbiaknya bibit penyakit, dan bahkan sebagai penyumbat air, menimbulkan banjir, merusak lingkungan serta menimbulkan aroma tak sedap.

Menyadari pentingnya mengelola sampah, membuat Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar melalukan perlombaan.

“Salah satu program yang sangat mengedukasi masyarakat khususnya warga Pematangsiantar ditiadakan lagi. Karena keterbatasan anggaran dari daerah kota Pematangsiantar, maka kegiatan program tersebut ditiadakan untuk tahun ini,” kata Manotar Ambarita SKM, Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Kota Pematangsiantar.

Ia juga mengatakan, belum tahu sampai kapan program itu akan diadakan lagi.
Program “Sadar Lingkungan” adalah perlombaan yang terdiri atas 2 kriteria yakni perlombaan antar warga dan perlombaan antar kelurahan.

Kriteria untuk perlombaan antar warga ada 10 orang, atau per keluarga setiap kelurahan akan oleh dipilih lurah.

Kemudian mereka akan diberi edukasi dan dibina untuk mengetahui tentang sampah, juga cara mengolah sampah menjadi pupuk kompos.

Begitu juga dengan perlombaan antar kelurahan, yang dinilai adalah kebersihan dari kelurahan masing-masing.

“Warga ini nantinya yang akan menjadi wakil atau penghubung dari pihak dinas lingkungan kepada masyarakat yang ada di kelurahannya masing – masing,” kata Manotar Ambarita.
Juara I dan II akan dibawa studi banding ke luar daerah yang dinilai berhasil mengatasi sampah. Seperti para juara sebelumnya pernah dibawa ke Malang, Balikpapan, Makassar.
Menurutnya, hadiah ini sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kebersihan di lingkungan masing masing.

Kegiatan yang sudah berjalan 4 kali itu, untuk tahun ini tidak dilaksanakan lagi. Seharusnya dilakukan di bulan september sampai November.

Walaupun demikian, dia mengatakan misi untuk pengolahan sampah akan tetap dijalankan dengan cara lain, seperti perlombaan kebersihan untuk tingkat kantor, kelurahan dan kecamatan.
Dalam lomba, tim penilai bukan dari Dinas Lingkungan Hidup, melainkan perwakilan dari perguruan tinggi, seperti USI, beberapa Universitas Medan, LSM lingkungan, bahkan dari rekan pers juga ikut.

Marihot menambahkan, dinas lingkungan menginginkan acara perlombaan berjalan jujur dan independent, dan pihak dinas katanya hanya memfasilitasi saja.(yetty/hm02)

Related Articles

Latest Articles