10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Data Covid-19 Siantar Patut Diragukan, Ini Alasannya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kevalidan data Covid-19 Kota Pematangsiantar yang dibagikan oleh pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam bentuk flyer, patut diragukan.

Pasalnya, data hasil 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment berbeda dengan data jumlah warga Kota Pematangsiantar terpapar Covid-19 yang dirawat.

Hal ini jelas terlihat dalam flyer data hasil 3T dan flyer Peta Sebaran Covid-19 meski kedua flyer data tersebut sama-sama bertanggal 25 November 2021.

Baca Juga:Selama 4 Hari, Data Warga Siantar Terpapar Covid-19 Tak Berubah, Vaksinasi Capai 64,39%

Pada flyer data 3T, total jumlah warga yang ditesting (Covid-19) sebanyak 319 orang, yang ditracing (penelusuran kontak erat) sebanyak 39 orang, dan warga yang ditreatment atau kemudian dirawat tidak ada.

Namun, di flyer Peta Sebaran Covid-19, jumlah warga terpapar Covid-19 yang dirawat bertambah sebanyak 1 orang. Ketika perbedaan data itu dikonfirmasi, pihak Diskominfo mengakui ada kekhilafan terkait data 3T.

Baca Juga:Terungkap! Data Covid-19 di Pematangsiantar Simpang Siur, Ini Komentar Komisi III DPRD

Data lainnya yang terkait dengan capaian vaksinasi untuk warga lanjut usia (Lansia) juga patut dipertanyakan. Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang juga Ketua Satgas menyebut, capaian vaksinasi Lansia sudah berada di atas 50 persen.

Padahal, pada flyer data Pelayanan Vaksinasi Covid-19 tanggal 25 November 2021 yang juga didesain pihak Diskominfo, dari 25.592 warga Lansia yang ditarget untuk divaksin, baru sebanyak 48,86 persen atau 12.503 orang yang sudah vaksin dosis I , dan 41,04 persen atau 10.503 orang yang sudah divaksin dosis II.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles