Pematang Siantar, MISTAR.ID
Di tengah curah hujan yang sangat tinggi, titik lokasi rawan longsor terus bertambah di Kota Pematang Siantar. Lokasi terbaru yang bertambah terletak di Mual Kobun, Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan.
Di Mual Kobun, empat rumah terancam longsor. Seperti disampaikan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Pematang Siantar, Drs Robert Samosir ketika di konfirmasi, Senin (7/11/22).
“Tadi pagi, sekira pukul 02.00 WIB, di Mual Kobun ada empat rumah yang terancam longsor, satu di antaranya lantai dan tembok rumahnya sudah retak. Tim kita bersama dengan lurah dan camat sudah langsung turun ke lokasi,” tutur pejabat definitif Kepala Satpol Kota Pematang Siantar itu.
Baca Juga:BPBD Siantar Imbau Warga di Pinggir Sungai dan Rawan Longsor Waspadai Musim Penghujan
Sebelumnya, kata Robert, yang rawan longsor ada di Jalan Siak, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara. Kemudian di Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Bah Kapul, Siantar Sitalasari, Jalan Bola Kaki Gang Budi, Kecamatan Siantar Barat dan di Karang Sari Permai, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba. “Totalnya ada belasan, tapi sebagian sudah selesai ditangani,” ujarnya.
Saat ditanya apa imbauan kepada masyarakat di tengah curah hujan yang tinggi ini, Robert bilang masyarakat tetap waspada. “Itu semua berada di daerah permukiman yang berbukit dan kemudian berdekatan dengan sungai. Imbauan kami kepada masyarakat, agar benar-benar waspada. Kemudian, tetaplah mengurus IMB atau sekarang disebut PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) apabila ingin membangun,” cecarnya.
Setelah mengurus PBG, kata Robert, masyarakat diimbau agar dalam melaksanakan pembangunan tetap melihat kondisi tekstur tanah dan topografi. “Kalau memang berbukit, pembangunannya harus berdasarkan konstruksi yang tahan longsor,” ujar Robert yang menambahkan, pihaknya ada juga mensurvei titik longsor di Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kecamatan Siantar Barat.(ferry/hm15)
