Siantar, MISTAR.ID
Curah hujan yang meningkat di Kota Pematangsiantar mengakibatkan tanah di pinggiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), yakni Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Siantar Utara, longsor.
Guna mengantisipasi agar longsoran tanah tidak sampai memakan badan jalan, pihak Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar langsung berkordinasi dengan pihak kepolisian, Minggu (31/5/20).
“Inikan kalau truk tronton yang lewat, bisa menimbulkan getaran yang dapat memperparah longsoran tanah. Kalau longsorannya bertambah, jalan ini bisa putus. Itu makanya tadi kita langsung berkordinasi dengan pihak kepolisian agar arus lalu lintas dialihkan,” tutur Plh Kepala BPBD Daniel Siregar yang ditemui di lokasi bencana longsor.
Saat ditanya kapan longsor itu terjadi, Daniel bilang, ia baru menerima laporan dari Camat Siantar Utara Hamzah Fansuri Damanik.
“Tadi kita terima laporan dari camat sekitar jam 10.50 WIB, tadi juga camatnya sudah langsung memasang tanda longsor seadanya. Setelah kita terima laporan dan turun kemari, kita langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” cecarnya.
Baca Juga:Curah Hujan Masih Tinggi, 22 Daerah di Sumut Berpotensi Longsor
Bencana longsor itu, sambung Daniel, sudah dilaporkannya langsung kepada Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Basarin Yunus Tanjung.
“Jadi tadi Pak Sekda sudah langsung melaporkannya ke BPBD Provinsi Sumatera Utara, supaya bisa segera ditangani,” ungkap Daniel yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir GT2P) Covid-19 Kota Pematangsiantar.
Terpisah dikonfirmasi, Camat Siantar Utara Hamzah Fansuri Damanik yang juga ditemui di sekitar lokasi bencana longsor mengaku, bahwa sebelumnya ia juga mendapat laporan dari ketua RT-nya.
“Memang beberapa hari inikan hujan, semalam juga kan hujannya sangat deras. Jadi mungkin ini sudah longsor tadi malam,” tutur Hamzah yang ditemui di tengah situasi gerimis melanda Kota Pematangsiantar sejak pagi.(ferry/hm10)
