7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Calon Tunggal Di Pilkada 2020, Money Politic Rendah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kemungkinan munculnya calon tunggal dalam Pilkada Siantar 2020 maka tingkat permainan money politic atau politik uang tergantung dinamika masyarakat. Namun secara umum, politik uang cenderung akan rendah.

Politik uang cenderung rendah karena tidak ada calon lain yang dikuatirkan oleh calon tunggal tersebut. Seperti disampaikan Ketua Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampouw ketika dimintai tanggapan mengenai potensi money politic dengan kondisi calon tunggal di Pilkada, Selasa (21/7/20).

“Bila calon tunggal, kemungkinan untuk money politic-nya rendah. Karena tak ada calon pilihan lain yang ditakutkan, apalagi di hampir semua daerah yang calon tunggal saat Pilkada, pengalaman selama ini hampir semua menang, baru di Makadsar saja yang kalah,” tuturnya.

Baca juga : Dana Pilkada Simalungun Cair 100 Persen

Berdasarkan pengalamannya memantau Pilkada di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, kata Jeirry, calon tunggal itu sangat sulit dikalahkan. Namun hal itu tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya.

“Maksud saya, siantar ini bisa beda, tergantung popularitas calon dan penerimaan di masyarakat terhadap calon. Kalau calon tunggal ini memang disukai masyarakat, politik uang akan berkurang. Tapi kalau calon ini tidak disukai masyarakat, mungkin dia akan melakukan politik uang untuk menarik simpatik masyarakat. Jadi tergantung calonnya,” tukasnya.

Kalau dilihat dari peta dan dinamika yang berlangsung selama ini, kata Jeirry, calon tunggal yang diuntungkan. “Hanya saja memang, kalau calonnya tidak dianggap baik oleh masyarakat, ya kita coba gerakkan masyarakat untuk melakukan semacam gerakan menyemarakkan kompetisi, karena kalau calon tunggal itu kompetisinya tidak menarik,” ungkapnya.

“Ini kemunduran demokrasi, dan kemunduran ini berjalan seiring dengan oligarki, yang menentukan hanya elit politik saja, mereka bisa lakukan kemauannya tanpa memikirkan tentang bagaimana demokrasi ini diselamatkan, kira-kira begitu,” ujarnya.(ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles