7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Cabdis Pemprovsu Siantar-Simalungun Inventarisasi Sekolah Untuk Belajar Tatap Muka

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan proses pembelajaran tatap muka di sekolah akan dibuka mulai Juli 2021, namun dengan syarat guru, dosen, dan para tenaga pendidik lainnya harus selesai mendapat vaksinasi corona. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan tenaga pendidikan menjadi prioritas agar para peserta didik bisa kembali sekolah tatap muka.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun James Andohar Siahaan mengatakan, sejumlah persiapan harus dilakukan agar seluruh sekolah sudah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang pencegahan penularan Covid-19.

“Cabdis pada hari Jumat akan membentuk tim dengan pengawas, melakukan verifikasi apakah inventarisasi daftar periksa sekolah sudah terpenuhi. Kami akan berkoordinasi dgn tim kesehatan Siantar dan Simalungun beserta gugus tugas Covid-19,” jelasnya, Rabu (10/3/21).

Baca juga: Belajar Tatap Muka Ditunda, Cabdis Pemprovsu Siantar Simalungun Tetap Melakukan Persiapan

Dia menyebutkan, kegiatan ini merupakan instruksi dari dinas pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui surat edaran nomor 440/ 1807 /Subbag Umum/III/2021 tentang Inventarisasi kesiapan Satuan Pendidikan di Siantar-Simalungun.

Nantinya, tim monitoring yang dibentuk Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) masih terus memantau perkembangan sekolah dengan melakukan persiapan kondisi, keadaan situasi, prasarana, sarana dan peraturan teknis kebiasaan baru, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung setiap satuan pendidikan secara nyata sudah benar-benar siap.

“Sudah 95% semua sekolah SMK / SMA baik swasta maupun negeri, menyatakan siap dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka apabila pemerintah sudah mengizinkan,”tegas dia.

Baca juga: Keputusan Belajar Tatap Muka di Sekolah Ada di Tangan Wali Kota Siantar

Meski demikian, tidak semua sekolah bisa dibuka kembali. Apabila sarana dan prasarana penunjang untuk mencegah penularan Covid-19 belum terpenuhi dan lengkap, serta ditemukan pelanggaran protokol kesehatan, sekolah itu akan ditutup kembali.

James menegaskan, Cabdis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun akan mengutamakan prinsip kehati-hatian untuk menjamin keselamatan siswa, guru, dan warga sekolah lain.

“Tim pengawas yang turun untuk memonitoring sekolah nanti tidak main-main. Keselamatan seluruh warga sekolah akan menjadi prioritas utama kami,” jelasnya. (yetty/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles