Pematangsiantar, MISTAR.ID
Berkebun menjadi tren di tengah masyarakat Kota Pematangsiantar. Sederet tanaman hias pun meroket harganya. Salah satu tanaman yang tengah digandrungi para penggemar tanaman hias adalah si Janda bolong (Jabol).
Janda bolong disebut memiliki pesona tersendiri dibandingkan tanaman hias lainnya. Harga tanaman hias cantik berdaun unik karena banyak bolongan ini terbilang spektakuler karena melangit.
Menurut Beresman Nahampun salah satu penjual tanaman hias ini menyebutkan janda bolong yang sedang ngtren ataupun viral saat itu dikategorikan masuk jenis Monstera Deliciosa, dijual dengan kisaran harga bervariatif minimal Rp30 ribu yang paling murah dan masih kecil.
Baca juga: Yuk Berkenalan dengan Si ‘Janda Bolong’ yang Tarifnya Bisa Nguras Kantong Suami
“Sebenarnya, yang lebih cantik itu adalah jenis Monstera Variegata (Monvar). Tanaman ini dibandrol mulai puluhan juta. Tak hanya tanaman jadi, bibit Monvar saja dijajakan dengan harga yang mencapai ratusan ribu rupiah. Semakin langka, semakin tinggi harga yang ditawarkan. Jenis Monstera ini agak susah ditemukan dan biasanya harganya lebih mahal dibandingkan Monstera Deliciosa,”ucapnya, Rabu (30/9/20).
Menurutnya, tanaman janda bolong ini awalnya populer sebab tren para pemilik rumah elit dan rumah-rumah dengan desain minimalis yang dishare di media sosial. Ada yang menganggap, kalau menanam tanaman tersebut akan semakin keren dan tampak lebih mewah rumahnya.
“Tapi untuk di Siantar, peminatnya adalah orang pada segmen kelas menengah kebawah, dan itu pada jenis Janda bolong Monstera Deliciosa atau Pillow, harganya seratus ribu ke bawah. Meskipun begitu, tanaman janda bolong ini sudah mulai susah didapatkan, karena peminatnya sudah semakin banyak,” jelas Beresman.
Hasil penjualan tanaman hias janda bolong tersebut sangat menguntungkan para pedagang. Dalam seminggu penjualan bisa mencapai Rp2 juta. Bahkan, pembeli terkadang rela memberi pesangon, jika tanaman janda bolong tersebut sudah tersedia. Namun, para pedagang menolaknya, sebab kepastian akan tanaman tersebut tidak bisa dijamin.
Putri, seorang pedagang tanaman hias juga menjelaskan, merawat Janda Bolong tak jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Tanaman ini tidak perlu terlalu sering disiram, jika dalam ruangan perhatikan suhu jangan terlalu lembab agar dapat berkembang dengan baik.
“Hal yang menyebabkan tanaman Monstera mati adalah menguning. Dikarenakan saat campuran dalam pot basah, ini disebabkan terlalu banyak air. Terkadang daun melengkung, tetapi masih hijau. Hal ini disebabkan karena kekurangan air atau kelebihan air apabila disertai daun kuning atau bisa jadi karena suhu ruangan yang terlalu dingin. Jadi kelembabannya harus tetap terjaga,”ucapnya.
Namun di sisi lain, dokter hewan menyebutkan bahwa monstera merupakan tanaman beracun. Akar, batang, daun, dan buahnya mengandung asam oksalat yang tinggi, sehingga menimbulkan iritasi di mulut. Agar aman, jauhkan monstera dari jangkauan anak dan hewan peliharaan. (yetty/hm09).
