9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

BPS Siantar Belum Data Penduduk Tidak Miliki Rumah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer setiap manusia di samping kebutuhan pangan dan papan. Rumah bukan hanya sebuah bangunan, melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Dengan kata lain rumah sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga.

Tak sedikit masyarakat Siantar masih banyak sekali belum memiliki rumah. Apalagi pasangan baru menikah yang mencari tempat, itu biasanya sangat dibutuhkan. Ujung – ujungnya numpang pada orangtua, dengan dalih belum mapan dalam hal finansial, meskipun masyarakat itu memiliki pekerjaan.

Mutia contohnya. Dia sudah menikah pada tahun lalu. Sejak menikah, Ia tinggal seatap dengan sang mertua. Keinginannya punya rumah sendiri sangat kuat. Dikarenakan anak yang Ia kandung akan segera lahir ke dunia. Alasan lain, ingin mandiri terlepas dari bantuan sanak family ataupun orangtua. Ia dan sang suami pun pernah mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) pada salah satu bank, namun ditolak.

Baca juga: Dikeluhkan, Minat Pembeli Rumah Baru Turun 80 Persen

“Padahal, saya dan suami bekerja, tapi pihak bank beralasan kondisi pandemi ini sangat sulit untuk pemberian KPR demi meminimalisir kredit macet. Padahal, kami sudah mengatakan sebagai pegawai swasta, dan suami istri bekerja, tapi tetap saja ditolak,”keluhnya pada Mistar, Kamis (20/8/20).

Namun, sangat disayangkan, Pemerintah daerah pun sepertinya tutup mata melihat berapa banyak warganya yang tidak memiliki tempat tinggal di Kota Pematangsiantar ini. Hal ini terkuak setelah Mistar mempertanyakan data statistik masyarakat Siantar yang belum memiliki tempat tinggal pada Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar.

“Maaf bu, sepertinya data masyarakat Siantar yang tidak memiliki rumah, belum ada,”kata Kepala Statistik Sosial, Eksandi Simanjuntak, melalui via WhatsApp. Dia juga mengatakan, hanya sebatas masih wacana saja untuk kedepannya. Untuk informasi selanjutnya, akan diberitahukan.

Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah ini, terkait kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi melalui pemberian stimulus fiskal subsidi perumahan diharapkan dapat membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan rumah layak huni dan terjangkau, terutama pada masa sulit saat ini.(yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles