8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

BOR Siantar Turun ke 6,95 Persen, Satgas Tetap Gencarkan Program Vaksinasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tingkat Bed Ocuppancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Pematangsiantar sesuai data tanggal 20 Maret 2022, turun menjadi sebesar 6,95 persen. Dari 187 tempat tidur yang tersedia, hanya 13 tempat tidur yang dipakai pasien Covid-19.

Tingkat BOR sebesar 6,95 persen itu berada di bawah tingkat BOR secara nasional. Seperti disampaikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Robert Samosir ketika dikonfirmasi mengenai penanganan Covid-19 pasca turunnya tingkat BOR, pada Senin (21/3/22).

“BOR kita sudah turun menjadi 6,95 persen. Ini kita jauh di bawah tingkat BOR secara nasional. Boleh dikatakan, ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah memadai, boleh dikatakan sangat aman. Perkembangan terakhir, yang terkonfirmasi juga makin menurun,” ujarnya.

Baca Juga:Tingkat BOR RS di Siantar Turun, Warga Diminta Tetap Prokes

Hal itu, menurut Robert, merupakan berita yang baik dari perkembangan pandemi Covid-19 Kota Pematangsiantar. “Ini berita baik, tapi yang pasti, pandemi Covid belum berakhir. Sesuai informasi terbaru, untuk vaksinasi harus dilaksanakan, kita gencarkan program vaksinasi,” ungkapnya.

Program vaksinasi digencarkan, kata Robert, karena target vaksinasi tidak lagi berada di 70 persen. “Sekarang targetnya tidak lagi 70 persen, tetapi diharapkan seluruh warga negara Indonesia yang wajib vaksin seharusnya sudah divaksin agar kita bisa hidup berdampingan dengan Covid,” tukasnya.

Sekaitan dengan itu, kata Robert, Satgas mengharapkan kepada masyarakat agar yang belum divaksin dapat segera mengikuti program vaksinasi. “Yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua, sesuai dengan ketentuan sekarang, untuk vaksin lanjutan yaitu booster, sudah bisa 3 bulan setelah vaksin kedua, itu masih untuk umur 18 tahun ke atas,” jelasnya.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Siantar Bertambah 30, Sembuh 119 Orang dan BOR Turun

Mengenai persentase pelaksanaan vaksin booster, kata Robert, masih sangat jauh dari yang diharapkan. “Oleh karena itu, kita imbau kepada masyarakat untuk mengikuti program vaksin di rumah sakit umum dan puskesmas-puskesmas. Dan yang paling penting itu adalah, walaupun sudah divaksin, kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” tandasnya.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles