Pematangsiantar | MISTAR.ID – Pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar kembali menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Daerah (Sekda) Nonaktif, Budi Utari, atas dugaan pelanggaran disiplin berat.
Pemeriksaan kembali akan dilakukan pada tanggal 8 November 2019, hal ini tidak dibantah Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Hamam Sholeh, ketika dikonfirmasi mengenai jadwal pemeriksaan kembali Sekda nonaktif, Minggu (3/11/2019).
“Kalau lewat dari tanggal itu berarti udah lewat tujuh hari kerja. Sesuai aturannya, apabila tidak hadir pada pemanggilan pertama, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat tujuh hari kerja sejak tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada pemanggilan pertama,” jelasnya.
Dijelaskan Sholeh, pemeriksaan pertama yang bersangkutan (Sekda nonaktif Budi Utari) dijadwalkan pada tanggal 30 Oktober 2019 kemarin.
Bila dihitung-hitung, tanggal 8 November 2019 itu persis tujuh hari kerja sejak tanggal 30 Oktober 2019.
“Dan tanggal 8 itu, pak Wali sudah pulang dari Jepang,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Sholeh berharap agar Sekda nonaktif Budi Utari dapat menghadiri dan menjalani pemeriksaan supaya dapat diketahui dan dijalaninya proses itu sendiri secara objektif.
“Sehingga apa-apa yang menjadi isu atau dugaan-dugaan, bisa didudukkan pada porsinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekda nonaktif Budi Utari tidak menghadiri pemeriksaan yang dijadwalkan pada tanggal 30 Oktober 2019 dengan alasan sakit.
Untuk memperkuat alasan sakitnya, Budi Utari melampirkan surat sakit dari rumah sakit umum Ridos Medan di Jalan Menteng VII, ditandatangani tertanggal 29 oktober 2019.
Sesuai rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kepada Walikota, Budi Utari yang sempat dicopot jabatannya dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar diangkat kembali menjadi Sekda Kota Pematangsiantar. Namun kemudian, Budi Utari dinonaktifkan sementara untuk menjalani pemeriksaan.
Penulis : Ferry
Editor : Herman Maris
