12.8 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Belum Semua Rumah Sakit di Siantar Sediakan TT Bagi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Satgas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Belum semua Rumah Sakit (RS) di Kota Pematangsiantar yang menyediakan fasilitas Tempat Tidur (TT) bagi pasien Covid-19 yang akan menjalani rawat inap.

Seperti diakui Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Daniel H Siregar ketika dikonfirmasi mengenai jumlah RS yang menyediakan TT bagi pasien Covid-19, Kamis (29/7/21).

“Sudah hampir semua rumah sakit,” ujar Daniel yang mengakui bahwa belum semua rumah sakit di Kota Pematangsiantar yang menyediakan 30 persen TT dari kapasitas TT yang ada di tiap-tiap RS.

Baca Juga:Rumah Sakit di Siantar Tak Sediakan TT Bagi Pasien Covid-19, Satgas Diminta Tegas

Saat ditanya mengenai kendala RS yang belum dapat menyediakan 30 persen TT, Daniel mnjelajaskan, terkendala tata ruang dan tata letak RS. “Persoalannya di tata ruang dan tata letak rumah sakit itu sendiri,” ungkapnya.

Daniel mencontohkan rumah sakit yang ideal tata ruang dan letaknya itu adalah RSUD dr Djasamen Saragih. “Yang ideal untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur (TT) itu adalah Rumah Sakit Djasamen,” ujarnya.

Selanjutnya, ketika ditanya RS mana yang sudah memenuhi 30 persen TT-nya bagi pasien Covid-19, Daniel mangatakan, RS Tentara yang ada di Jalan Gunung Simanuk-manuk Kecamatan Siantar Barat.

Baca Juga:Kemenkes Segera Bayar Tunggakan Biaya Pengobatan Covid-19 Sebesar Rp2,4 T ke Rumah Sakit

“Yang memenuhi itu baru Rumah Sakit Tentara,” tukasnya. Plt Direktur RSUD dr Djasamen Saragih drg Rumondang Sinaga yang dikonfirmasi Mistar mengatakan, pihaknya sedang melakukan penambahan kapasitas TT. “Ini kita sedang menambah, mudah-mudahan bila selesai secepatnya,” sebutnya.

Ketika ditanya mengenai tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di fasilitas pelayanan pasien Covid-19 yang sedang diupayakan bertambah itu, Rumondang bilang, pihaknya kekurangan tenaga kesehatan.

“Tenaga kesehatan, perawat kita masih kurang, minimal 50 perawat,” ungkapnya. Saat ditanya apa upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan tersebut, Rumondang mengaku, pihaknya sudah membuat permohonan. “Kita sudah membuat surat permohonan ke dinas kesehatan,” jelasnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles