Siantar | MISTAR.ID – Ratusan anak di Kota Pematangsiantar ikut khitanan (sunat) massal gratis di kompleks rumah dinas Bank Mandiri Jalan Simanuk-manuk, Sabtu (21/12/19).
Khitanan massal itu diselenggarakan pihak Bank Mandiri bersama Badan Pembina Kerohanian islam (Bapeksi) Area Pematangsiantar dan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation.
MAI Foundation, adalah yayasan yang dibentuk untuk menghimpun dan mengelola dana zakat, infak dan sedekah wakaf pegawai Bank Mandiri dan masyarakat umum, untuk selanjutnya didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan di sekitar lingkungan kerja Bank Mandiri.
Suntat massal dihadiri Ketua MAI Foundation Pematangsiantar, Sugeng Parianto, Ketua Mandiri Bapeksi Irwan Herdian, dan para pegawai Bank Mandiri Area Pematangsiantar.
“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus membangun negeri melalui aktivitas bisnis perbankan, dan program Coorporate Social Responsibility (CSR),” ujar Sugeng Parianto.
Terkait dengan hal tersebut Bank Mandiri, lanjut dia, kembali menyelenggarakan salah satu program CSR, yaitu khitanan massal bagi anak-anak kurang mampu yang ada di sekitar lingkungan Bank Mandiri Area Pematangsiantar. “Program ini rutin dilakukan setiap tahunnya,” imbuh Sugeng.
Sugeng juga menyebutkan, sunat massal itu merupakan bentuk kepedulian sosial pihak bank kepada keluarga kurang mampu, khususnya anak-anak yang merupakan generasi masa depan bangsa, sekaligus merupakan apresiasi Bank Mandiri kepada masyarakat yang telah mendukung perseroan selama ini.
“Kegiatan khitanan massal tahun 2019 ini merupakan program yang dilaksanakan secara nasional, dengan jumlah total peserta yang mengikuti sebanyak kurang lebih 3.000 orang, dan untuk wilayah Sumatera Utara sebanyak 325 orang,” katanya.
Untuk memperlancar kegiatan ini, jelas Sugeng, Bank Mandiri menggandeng RSU Dr.Djasamen Saragih, yang memberikan support dengan menurunkan tim medis.
Pada kesempatan yang sama Bank Mandiri juga memberikan santunan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah kepada masing-masing peserta khitanan. dan diharapkan dapat bermanfaat untuk aktivitas belajar peserta khitanan massal.(hm02)
Penulis : Yetty
Editor : Herman Maris
