Pematangsiantar, MISTAR.ID
Aksi balap liar atau trek-trekan semakin meresahkan warga kota Pematangsiantar. Balapan yang sangat menakutkan warga itu, terpantau pada Minggu (23/2/20) dini hari. Para pebalap yang didominasi kalangan remaja itu bermain di ruas jalan Sutomo, Kartini dan Jalan Sisingamangaraja.
Sejumlah warga mengaku telah menjadi korban kebrutalan para pebalap liar itu. Selain merasa ketakutan, warga juga sangat terganggu dari tidurnya disebabkan suara bising mesin kenderaan para pebalap liar itu.
“Kami akui memang ada polisi melakukan patroli malam, tapi ya seperti kurang dihargai. Mereka santai saja, setelah polisi berlalu, mereka kembali kebut-kebutan. Kami sangat takut karena bisa saja remaja ini disusupi geng motor akhirnya jadi merampok. Dan sudah banyak yang jadi korban kesenggol spion atau lainnya,” ujar Batubara ditemui Mistar, Senin (24/2/20) pagi di Jalan Kartini.
Heru (15) warga Jalan Sisingamangaraja mengatakan, ia dan temannya sering mangkal menyaksikan balap liar yang mereka ketahui dari informasi yang beredar di media sosial.
“Biasanya ada teman bilang ada balapan dari Facebook. Dan kami cuma nonton saja seru-seruan,” ujar Heru kepada Mistar.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Pematangsiantar AKP Septian Dwi Rianto SIK mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya aksi balapan liar para remaja.
“Benar, kami sudah siapkan langkah strategis untuk mengatasi ini. Mulai malam ini, Senin (24/2/20) pengawasan akan kami tingkatkan di jalur jalur potensi balapan,” ujar Septian ditemui Mistar, Senin (24/2/20) pagi di Mapolres Pematangsiantar.
Ia menegaskan, sanksi tilang akan diprioritaskan kepada pengendara motor yang menggunakan jalan umum untuk balapan. Pihaknya akan melakukan patroli secara maraton untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Kita fokus untuk ini. Dan kami akan maksimal supaya masyarakat lebih nyaman di jalan raya,” ujarnya.
Reporter: Billy
Editor: Herman
