7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Badut Anak Menjamur, Dinas Sosial Siantar akan Tertibkan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Aksi badut joget jalanan yang menyajikan tarian dengan musik yang berasal dari speaker kecil, menjamur di Kota Pematangsiantar. Aksi badut itu sendiri tak jarang dilakukan oleh anak-anak yang berstatus pelajar, Selasa (14/6/22).

Diketahui, aksi badut joget yang dilakoni anak pada umumnya tidak seharusnya dilakukan para pelajar. Peran menjadi badut joget dilakukan semata karena untuk mengumpulkan uang. Aksi badut joget biasanya dilakukan di tempat keramaian yang biasa dikunjungi, seperti ke lokasi tempat rumah makan, SPBU,  dan juga di lampu merah dan lokasi ramai lainnya.

Seperti di Pematangsiantar, aksi badut mulai menjamur pasca adanya kasus Covid – 19. Umumnya, badut-badut jalanan itupun dilakukan oleh anak-anak seperti yang terjadi pada traffick light di Jalan Kartini dan Jalan Sudirman.

Baca juga:Pemkab Deli Serdang Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Dinas Sosial Kota Pematangsiantar mengaku berencana melakukan penertiban terhadap badut-badut jalanan yang umumnya dilakukan oleh anak-anak untuk mendapatkan uang.

“Rencananya mau kita tertibkan itu, umumnya mereka itu dari luar kota dan datang ke mari (Siantar),” ujar Kepala Dinsos P3A Kota Pematangsiantar Pariaman Silaen, singkat ketika dihubungi, Selasa (14/6/22).

Sementara itu, anggota DPRD Kota Pematangsiantar Boy Iskandar Warongan mengatakan, dengan adanya saat ini fenomena anak menjadi badut di jalanan tentu merugikan anak itu sendiri. Karena dimasa tumbuh kembangnya anak itu harus belajar, namun kini berada di jalanan menjadi badut.

“Jelas merugikan anak itu. Karema dimasa-masa tumbuh kembang anak itu seharusnya belajar sampai dengan usia remaja dan bukan menjadi badut untuk mendapatkan uang dan menjadi pantauan publik,” ujar Boy Iskandar Warongan, Selasa (14/6/22).

Baca juga:Di Temaramnya Sudut Terminal Parluasan

Lanjut Boy Iskandar Warongan kembali, semakin banyak anak jalanan di tengah kota, maka kota tersebut akan jauh dari harapan kota yang layak anak. Katanya lagi, DPRD akan turut melakukan koordinasi untuk membentuk rumah singgah.

“Kita harap nanti Dinas Sosial dan kita sampaikan untuk membuat rumah singgah dan kemarin itu sudah pernah kita minta. Rumah singgah ini nantinya kita harapkan dapat memberikan kegiatan pembelajaran seperti di sekolah,” pungkasnya. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles