Pematang Siantar, MISTAR.ID
APBD Kota Pematang Siantar tahun anggaran 2023 yang rancangannya akan dibahas di DPRD setempat direncanakan defisit sebesar Rp35 miliar dengan pendapatan daerah sebesar Rp970 miliar dan belanja daerah sebesar Rp1,005 triliun.
Seperti disampaikan Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani saat membacakan Pengantar Nota Keuangan Rancangan (R) APBD tahun 2023 dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Harungguan DPRD, Selasa (22/11/22).
“Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp970.404.082.066. Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp1.005.404.082.066,” kata Susanti yang kemudian merinci jenis-jenis belanja daerah dan besaran anggarannya masing-masing.
Baca Juga:3 Kali Dijadwal Banmus, Paripurna RAPBD Siantar Tahun 2023 Tidak Kunjung Kuorum
“Belanja operasional sebesar Rp816.827.565.167, Belanja Modal sebesar Rp154.576.516.899, Belanja Tak Terduga sebesar Rp34 miliar, Belanja Transfer Rp0,” ujar Susanti yang kemudian menyebutkan bahwa selisih Pendapatan dan Belanja defisit sebesar Rp35 miliar.
Selanjutnya, Susanti menyebutkan bahwa Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp40 miliar. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp5 miliar, sehingga jumlah Pembiayaan Neto sebesar Rp35 miliar.
“Dengan demikian Rancangan APBD tahun anggaran 2023 ini mengalami defisit sebesar Rp35 miliar yang ditalangi oleh Pembiayaan Daerah yang mengalami surplus sebesar Rp34 miliar, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Rp 0 (nihil),” ujarnya.
Lebih lanjut, Susanti menyampaikan bahwa pihaknya menyadari program, kegiatan dan sub kegiatan OPD-OPD yang direncanakan dalam RAPBD tahun 2023 belum dapat memenuhi harapan semua pihak.
“Akan tetapi Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar telah berusaha dengan mempedomani prinsip-prinsip dasar maupun landasan yang berpedoman kepada ketentuan dalam penyusunannya,” ujar Susanti dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Timbul M Lingga.
Baca Juga:Rapat Paripurna RAPBD Siantar 2023 Kembali Dijadwalkan, Ini Imbauan Ketua DPRD
“Demikianlah gambaran garis besar rancangan APBD tahun 2023 telah disusun berdasarkan landasan dan kebijakan yang telah digariskan dengan mempertimbangkan kondisi nyata yang dihadapi daerah ini kami sampaikan, untuk dapat dibahas lebih lanjut pada sidang dewan yang terhormat ini,” ujar Susanti.
Meski pengesahan RAPBD tahun 2023 ditenggat hingga tanggal 30 November, Susanti mengaku yakin dengan adanya kerja sama yang sinergis antara eksekutif dan legislatif, mudah-mudahan pembahasan Rancangan APBD Kota Pematang Siantar Tahun Anggaran 2023 ini dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. (ferry/hm12)
